Pengembangan Penuntun Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester Genap

Karlinda, Delvita (2017) Pengembangan Penuntun Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester Genap. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_03_DELVITA_KARLINDA_15177006_3860_2017.pdf Download (23kB) | Preview

Abstract

Beberapa permasalahan yang ditemukan di tiga sekolah yaitu guru menyuruh siswa untuk memahami suatu teori atau konsep yang sebenarnya sulit bagi siswa, kegiatan praktikum masih jarang atau bahkan tidak dilakukan oleh guru karena mengingat keterbatasan alat dan bahan di laboratorium, guru dan siswa belum memiliki penuntun khusus dalam melakukan kegiatan praktikum yang selama ini hanya memakai penuntun yang terdapat dalam buku paket yang dipakai di sekolah. Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan proses pengembangan untuk menghasilkan penuntun praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing untuk siswa SMP kelas VIII semester genap yang valid, praktis, dan efektif.Penelitian menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari tahap investigasi awal, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Instrumen pengumpul data dalam penelitian adalah lembar wawancara/observasi, lembar validasi penuntun praktikum, angket praktikalitas untuk guru dan siswa, dan instrumen efektivitas yang terdiri dari penilaian kognitif, sikap, dan keterampilan. Ujicoba satu-satu dilakukan pada tiga orang siswa, uji coba kelompok kecil dilakukan pada sembilan orang siswa, dan uji coba kelompok besar dilakukan pada 34 orang siswa dalam 2 kelas, yaitu kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol yang ditentukan berdasarkan uji kesamaan rata-rata kelas sampel. Data dianalisis secara deskriptif dengan mempersentasekan hasil yang didapatkan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penuntun Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing mendapatkan nilai 85% dengan kriteria sangat valid, nilai praktikalitas 85% oleh siswa dan 83,5% oleh guru dengan kriteria sangat praktis, nilai kompetensi ranah afektif 79% pada kelas eksperimen dan 75% pada kelas kontrol menunjukkan kriteria efektif, nilai kompetensi ranah psikomotor 79% pada kelas eksperimen dan 74% kelas kontrol menunjukkan kriteria efektif. Pada uji kognitif, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 81,53:72,71. Hal ini berarti, penuntun praktikum berbasis inkuiri terbimbing memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga dapat diimplementasikan dalam lingkup yang luas.

Actions (login required)

View Item