Internalisasi Nilai-Nilai Cinta Tanah Air dan Toleransi Melalui Pembelajaran PPKn Pada Sekolah Daerah Tertinggal (Studi di SMP Negeri 1 Lahewa Kepulauan Nias).

Hasanah, Annisa (2020) Internalisasi Nilai-Nilai Cinta Tanah Air dan Toleransi Melalui Pembelajaran PPKn Pada Sekolah Daerah Tertinggal (Studi di SMP Negeri 1 Lahewa Kepulauan Nias). Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_ANNISA_HASANAH_17230002_977_2020.pdf

Download (744kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis proses internalisasi nilai-nilai cinta tanah air dan toleransi melalui pembelajaran PPKn di sekolah daerah terrtinggal, khususnya di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden No. 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019, Kabupaten Kepulauan Nias merupakan salah satu dari 122 daerah yang tergolong daerah tertinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mengedepankan interpretasi data dengan penggambaran secara deskriptif dan analisis secara induktif (Rahmat, 2009). Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif dengan langkah-langkah pemaparan data, reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) secara umum, SMP Negeri 1 Lahewa Kepulauan Nias mempunyai program khusus terkait internalisasi nilai-nilai cinta tanah air dan toleransi namun belum satupun terealisasi, 2) dalam perencanaan pembelajaran, guru PPKn tidak memiliki RPP baik saat masuk di kelas ataupun sebagai pertinggal dan hanya memiliki buku paket dari kemendikbud sebagai bahan ajar di kelas, 3) guru masih sebatas tahap penyampaian nilai cinta tanah air dan toleransi, 4) evaluasi pembelajaran masih pada aspek kognitif belum menyentuh evaluasi nilai-nilai, 5) faktor penghambat internalisasi nilai-nilai cinta tanah air dan toleransi a) keterbatasan pengetahuan guru tentang pengintemalisasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, b) Sarana dan prasarana yang kurang memadai, sehingga siswa tidak dapat memperoleh media pembelajaran yang menarik dalam memahami nilai-nilai cinta tanah air dan toleransi, c) penggunaan metode yang masih konvensional dalam pembelajaran seperti ceramah dan tanya jawab konvensional, d) proses kegiatan inti yang tidak relevan seperti langsung meminta siswa membentuk kelompok setelah kegiatan pendahuluan. Kata Kunci : Intemalisasi, cinta tanah air, toleransi, daerah tertinggal

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 11 Jun 2020 03:25
Last Modified: 11 Jun 2020 03:25
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26815

Actions (login required)

View Item View Item