Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Apresiasi Sastra Berdasarkan Pendekatan Kontekstual di SMP DR. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi inkuri, strategi bertanya, strategi pemodelan, dan strategi refleksi dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMP DR. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitiannya adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia yang berjumlah dua orang di SMP DR. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan format observasi dan pedoman wawancara. Berdasarkan analisis data, di SMP DR. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang pelaksanaan strategi pembelajaran apresiasi sastra berdasarkan pendekatan kontekstual telah dilaksanakan dengan beberapa strategi antara lain: 1) Strategi inkuiri dengan pelaksanaan sebagai berikut, merumuskan suatu masalah, mengajukan suatu hipotesis atau pertanyaan tentang objek, mengumpulkan data, menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan, membuat kesimpulan. Dari kelima penerapan strategi inkuiri di atas yang paling dominan dilakukan guru adalah kegiatan merumuskan suatu masalah. 2) Strategi bertanya dengan pelaksanaan sebagai berikut, menggali informasi tentang kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran, membangkitkan motivasi peserta didik, merangsang keingintahuan peserta didik terhadap sesuatu, memfokuskan peserta didik pada sesuatu yang diinginkan, membimbing peserta didik untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu. Dari kelima penerapan strategi bertanya di atas yang paling dominan dilakukan guru adalah kegiatan memfokuskan peserta didik pada sesuatu yang diinginkan. 3) Strategi pemodelan dengan pelaksanaan sebagai berikut, menjadi model dalam menyampaikan materi pembelajaran, mendemonstrasikan materi dengan media pembelajaran, melibatkan peserta didik sebagai model dalam pembelajaran. Dari ketiga penerapan strategi pemodelan di atas yang paling dominan dilakukan guru adalah kegiatan menjadi model dalam menyampaikan materi pembelajaran. 4) Strategi refleksi dengan pelaksanaan sebagai berikut, membantu peserta didik membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimiliki peserta didik sebelumnya dengan pengetahuan yang baru diperoleh, memastikan peserta didik mencatat apa yang sudah dipelajarinya, membuat peserta didik merenungi atau mengingat kembali apa yang telah dipelajari, mengamati respon peserta didik terhadap pengetahuan yang baru diterima. Dari keempat penerapan strategi refleksi di atas yang paling dominan dilakukan guru adalah kegiatan memastikan peserta didik mencatat apa yang sudah dipelajarinya