Imo : Transformasi Nilai Kearifan Lokal (Studi Etnografi tentang Kebudayaan dan Lingkungan Pada Masyarakat Pulau Tengah, Kecamatan Keling Danau Kabupaten Kerinci, Jambi)

Heryanto, Riki (2019) Imo : Transformasi Nilai Kearifan Lokal (Studi Etnografi tentang Kebudayaan dan Lingkungan Pada Masyarakat Pulau Tengah, Kecamatan Keling Danau Kabupaten Kerinci, Jambi). Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_RIKI_HERYANTO_17161033_2289_2019.pdf

Download (692kB) | Preview

Abstract

Transmisi budaya merupakan proses dimana suatu generasi memindahkan budaya yang ada di dalam masyarakat kepada generasi berikutnya melalui proses Pembudayaan, sosialisasi, pendidikan dan sekolah. Dengan diransmisikannya budaya kegenerasi berikutnya, budaya dapat bertahan dan tetap dijalankan oleh masyarakat. Pada masyarakat Pulau Tengah, terdapat nilai kearifan lokal tentang harimau yang masih dipertahankan sampai sekarang. Berubahnya kondisi fisik (tidak adanya harimau) dan sosial masyarakat tidak menghilangkan nilai kearifan lolak tersebut di dalam masyarakat karena nilai kearifan lokal tentang harimau masih dijalankan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) transmisi nilai kearifan lokal tentang harimau pada masyarakat Pulau Tengah (2) apa faktor yang mempengaruhi transmisi dan transformasi nilai kearifan lokal tentang harimau pada masyarakat Pulau Tengah?. (3) apa faktor masyarakat melakukan transmisi nilai kearifan lokal tentang harimau?. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe etnografi. Cara pemilihan informan adalah dengan purposive sampling yaitu menentukan informan dengan kriteria yang sesuai dengan objek penelitian dalam hal ini adalah orang tua, tokoh adat dan tokoh masyarakat Pulau Tengah. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi pada informan yang bisa memberikan jawaban dari hal yang diinginkan peneliti serta dokumen lainnya. Berdasarkan temuan penelitian bahwa transmisi nilai yang dilakukan masyarakat Pulau Tengah adalah baik sebagai mestinya. Adapun proses transmisi nilai kearifan lokal tentang harimau pada masyarakat Pulau Tengah, 1) sakunung (mendongen) 2) bapanto (pantangan) 3) upacara ngagoh imo, 4) tari ngagoh imo. Adapun faktor yang mempengaruhi proses transmisi nilai kearifan tentang konservasi harimau, 1) sosialisasi dalam keluarga, 2) harimau tidak ada, 3) penggunaan media online dan media sosial. Adapun alasan masyarakat masih mempertahankan nilai kearifan lokal tentang konservasi harimau, 1) pengetahuan masyarakat, 2) menjalankan perjanjian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 01 Jun 2020 09:11
Last Modified: 01 Jun 2020 09:11
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26682

Actions (login required)

View Item View Item