Pengaruh Konsentrasi CuO dan Temperatur Kalsinasi terhadap Sifat Self Cleaning Lapisan Tipis Nanokomposit CuO/Polystyren

Sarimai, Sarimai (2019) Pengaruh Konsentrasi CuO dan Temperatur Kalsinasi terhadap Sifat Self Cleaning Lapisan Tipis Nanokomposit CuO/Polystyren. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_3_SARIMAI_16229007_4973_2019.pdf

Download (628kB) | Preview

Abstract

Sumatera Barat memiliki sumber daya tembaga yang cukup besar diantaranya terdapat di Nagari Sulit Air Kabupaten Solok. Tembaga memiliki kandungan tembaga oksida (CuO) yang sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai permukaan self cleaning dengan menambahkan polystyren sebagai agen hidrofobik dalam bentuk lapisan tipis. Self cleaning permukaan dapat diperoleh dengan dua cara yaitu melalui mekanisme hidrofobik dan fotokatalitik. Sifat self cleaning dipengaruhi komposisi dan temperatur kalsinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan optimasi sifat hidrofobik dan fotokatalitik Jenis penelitian ini adalah ekperimen. Penelitian yang dilakukan adalah penumbuhan lapisan tipis nanokomposit CuO/polystyren, dengan memvariasi konsentrasi CuO 0,4 M, 0,5 M, 0,6 M, 0,7 M, 0,8 M, 0,9 M, 1,0 M dan 1,1 M serta menambahkan polystyren sebanyak 2 gr untuk setiap variasinya. Selanjutnya lapisan yang terbentuk untuk masing-masing kosentrasi CuO diberi variasi temperatur kalsinasi 30℃,70℃,100℃,150℃,180℃,200℃, dan 300℃. Lapisan tipis ynag terbentuk dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy, dan metode sessile drop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi CuO tidak berpengaruh terhadap struktur kristal yang terbentuk CuO yaitu monoklinik, namun berpengaruh terhadap ukuran krital. Ukuran kristal terkecil diperoleh pada variasi konsentrasi 0,6 M adalah 21,54 nm. Hasil uji sudut kontak menunjukkan bahwa, penambahan konsentrasi CuO dan temperatur kalsinasi berpengaruh terhadap sudut kontak antara air dan permukaan lapisan tipis. Sudut kontak optimum diperoleh pada kosentrasi CuO 1,0 M yang dikalsinasi pada temperatur 200℃ yaitu 162°. Hasil uji morfologi menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi CuO dan temperatur kalsinasi berpengaruh terhadap morfologi lapisan tipis nanokomposit yang dihasilkan. Morfologi permukaan yang homogen terbentuk ketika temperatur kalsinasi 200℃ dengan konsentrasi CuO 1,0 M. Hasil uji UV- Vis penambahan temperatur kalsinasi berpengaruh terhadap energy gap. Energy gap minimum diperoleh pada kalsinasi 300℃ yaitu 1,97 eV, sehingga mampu mendegradasi kotoran pada radiasi sinar UV dan radiasi sinar tampak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 30 May 2020 13:06
Last Modified: 30 May 2020 13:06
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26648

Actions (login required)

View Item View Item