Keterpaduan Konsep Pemodelan Spasial dengan Pendekatan Sistem untuk Merumuskan Model Mitigasi, Adaptasi, dan Sosialisasi Kebencanaan

Hermon, Dedi (2020) Keterpaduan Konsep Pemodelan Spasial dengan Pendekatan Sistem untuk Merumuskan Model Mitigasi, Adaptasi, dan Sosialisasi Kebencanaan. Documentation. Geografi FIS UNP.

[img]
Preview
Text
Pidato Guru Besar DEDI HERMON.pdf

Download (831kB) | Preview

Abstract

Bencana alam merupakan bencana yang terjadi akibat terganggunya keseimbangan komponen-komponen alam tanpa campur tangan manusia. Bencana alam di Indonesia disebabkan oleh karena Indonesia terletak diantara tiga pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara, lempeng Eurasia yang bergerak ke selatan, dan lempeng Pasifik yang bergerak dari timur ke barat. Indonesia juga merupakan negara cincin api di dunia karena dikelilingi oleh deretan gunung api aktif dari barat hingga timur. Oleh sebab itu berbagai fenomena seperti gempa bumi dan erupsi gunung api sering terjadi di Indonesia. Saat ini gunung api yang sedang aktif erupsi adalah Gunung Sinabung di Karo Sumatera Utara yang setelah sekian lama tertidur kemudian meletus kembali. Kemunculnya deretan gunung api tersebut diakibatkan oleh faktor geologis, yaitu letak indonesia yang berada pada zona pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Interaksi ketiga lempeng itulah yang membentuk Indonesia juga merupakan negara cincin api di dunia karena dikelilingi oleh deretan gunung api aktif dari barat hingga timur. Bencana gempa merupakan bencana alam yang menimbulkan getaran di kulit bumi, sehinggga dapat merusak tatanan kulit bumi. Gempa sangat berbahaya sekali karena terjadi secara mendadak dan tiba-tiba, dan sampai saat ini belum ada alat yang mampu memprediksi waktu akan terjadinya gempa. Gempa gempa dapat mempengaruhi terjadinya perubahan bentang lahan. Gempa dengan skala besar (>6,5 SR) tanah longsor, sedangkan gempa skala kecil (<6,5 SR) dapat mengakibatkan berlangsungan proses detactment atau hancurnya agregat tanah, sehingga butir-butir tanah terlepas. Butir-butir tanah tersebut akan menjadi bahan rombakan yang halus dan bersifat sangat labil, sehingga berpotensi tinggi untuk tererosi, dan apabila butir-butir tanah halus tersebut dipengaruhi oleh hujan akan berpotensi menyumbat pori-pori tanah, dengan demikian proses erosi akan intensif karena kosentrasi run off akan besar mengikis dan menhanyutkan tanah-tanah permukaan

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 03 Apr 2020 10:01
Last Modified: 03 Apr 2020 12:19
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26377

Actions (login required)

View Item View Item