Wawasan Historis Sejarawan Publik Sekitar Destinasi Obyek Wisata Sejarah Kota Bukitinggi

Naldi, Jefri (2019) Wawasan Historis Sejarawan Publik Sekitar Destinasi Obyek Wisata Sejarah Kota Bukitinggi. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_JEFRI_NALDI_17161016_4943_2019.pdf

Download (880kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menggambarkan wawasan historis sejarawan publik atau pengetahuan sejarah masyarakat yang berada di sekitar objek wisata sejarah Kota Bukittinggi. Wisatawan yang datang ke Kota Bukittinggi biasanya akan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar dan menanyakan berbagai informasi tentang sejarah asal usul nama suatu bangunan, dan cerita suatu daerah atau kawasan. Wawasan historis sejarawan publik atau pengetahuan sejarah masyarakat yang berada di sekitar objek wisata dinilai penting karena kesalahan dalam memberikan informasi terkait sejarah akan berdampak kepada wisatawan dalam memahami peninggalan sejarah yang ada di Kota Bukittinggi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan sejarawan publik yang berada di sekitar destinasi objek wisata sejarah, (2) mengidentifikasi wawasan historis sejarawan publik, (3) menganalisis kebijakan Pemerintah Kota Bukittinggi dan pelibatan sejarawan publik dalam pengembangan destinasi objek wisata sejarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan/observasi, wawancara dan memanfaatkan studi dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang mencakup tiga tahap yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarawan publik yang berada di sekitar destinasi objek wisata sejarah Kota Bukittinggi terdiri dari berbagai macam latar belakang dan profesi seperti: staff/penjaga museum, pedagang, juru parkir, fotografer, tour guide, dan kusir bendi. (2) Wawasan historis sejarawan publik yang berprofesi sebagai staff museum dan tour guide memiliki wawasan historis yang bagus. Hal ini karena mereka bisa memberikan informasi sejarah suatu objek wisata di tempat mereka berada. Wawasan historis diperoleh dari pelatihan dan pembinaan oleh instansi terkait dan belajar secara otodidak seperti membaca berbagai tulisan yang ada di internet. Sedangkan wawasan historis sejarawan publik yang berprofesi sebagai pedagang, kusir bendi dan juru parkir memiliki wawasan historis yang masih rendah. Hal ini karena mereka tidak bisa menyebutkan informasi sejarah suatu objek wisata di tempat mereka berada. (3) Pemerintah Kota Bukittinggi dalam pelibatan sejarawan publik atau masyarakat sekitar untuk memperkenalkan dan memajukan pariwisata telah melakukan berbagai program kegiatan seperti: (1) Promosi wisata melalui media sosial, (2) Pemilihan duta wisata dan, (3) Program tahunan berupa pembinaan, pelatihan bina usaha dan sadar wisata kepada masyarakat yang berada di sekitar objek wisata, sedangkan untuk pelatihan dan pembekalan wawasan historis kepada sejarawan publik atau masyarakat yang berada di sekitar objek wisata sejarah belum pernah dilakukan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 18 Mar 2020 09:34
Last Modified: 18 Mar 2020 09:34
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26245

Actions (login required)

View Item View Item