lndustri Kerupuk Kulit Anak Abak Durian Tarung 2000-2019 (Perkembangandan Peranan terhadap Tingkat Perekonomian Pelaku Usaha dan Masyarakat)

Ratri, Arinda Murwina (2019) lndustri Kerupuk Kulit Anak Abak Durian Tarung 2000-2019 (Perkembangandan Peranan terhadap Tingkat Perekonomian Pelaku Usaha dan Masyarakat). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_ARINDA_MURWINA_RATRI_15046085_5949_2019.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan kajian sejarah ekonomi yang membahas mengenai perkembangan industri kerupuk Anak Abak Durian Tarung yang berada di jalan Durian Tarung kelurahan Pasar Ambacang, kecamatan Kuranji Padang. Paparan tentang perjuangan industri skala mikro atau industri rumah tangga yang berangkat dari modal pinjaman dengan ketekunan usaha yang dilakukan oleh Jamasri sang pengusaha kerupuk kulit, sekarang telah membuahkan hasil dan mampu berkontribusi untuk masyarakat sekitar dengan merekrut 7 orang karyawan tetap, memberi peluang masyarakat untuk ikut memasarkan hasil kerupuk serta memperi peluang sebagai pemasok kebutuhan rutin untuk produksi kerupuk kulit Anak Abak. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu: heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti, yang kedua adalah kritik merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah dicari (ditemukan). Metode yang ketiga adalah Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal, metode yang keempat adalah Historiografi adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan wawancara secara terbuka dengan empat macam informan yakni; Pemilik Usaha 2 orang, Karyawan 7 orang, Masyarakat Sekitar Lokasi Industri 56 orang dan Pedagang yang menjual kerupuk kulit Anak Abak di sekitar lokasi industri 28 orang. Menggunakan teknik wawancara mendalam dengan panduan pedoman wawancara. Dari hasil penelitian telah diperoleh informasi tentang gambaran sejarah perkembangan industri rumah tangga ini, yang semula hanya memproduksi kerupuk 600 kg dengan omzet senilai Rp.48.000.000 di tahun 2000, telah berhasil meningkatkan produksinya sebesar 22,5 ton dengan omzet 1,4 miliar pada tahun 2019. Selanjutnya dari tinjauan pengelolaan usaha bidang permodalan telah terlihat peningkatan yang signifikan yakni dengan modal awal Rp.2.000.000 di tahun 2000, telah meningkat menjadi Rp.195.000.000, berikut asset berupa 1 unit mobil pikup dan 2 motor operasional, serta stok bahan baku 90 lembar kulit senilai Rp.75.000.000, sedangkan jelajah pemasaran telah menjangkau beberapa daerah diluar kota Padang. Disamping itu dipaparkan pula peran industri kerupuk kulit Anak Abak terhadap peningkatan perekonomian dari sisi penciptaan lapangan pekerjaan, serta dampaknya terhadap tingkat perekonomian masyarakat sekitar maupun pada pelaku usahanya sendiri. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa industri kerupuk kulit Anak Abak ini sejatinya telah naik kelas, dari industri skala Mikro menjadi industri skala Kecil sesuai kriteria UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, namun peningkatan status tersebut berdampak pada semakin banyak dan rumitnya aspek pengelolaan usaha yang membutuhkan peningkatan kemampuan sang pengusaha dengan memanfaatkan fasilitasi pemerintah dan teknologi informasi, untuk menjamin keberlangsungan industri di masa depan.

Actions (login required)

View Item