Pengembangan dan Karakterisasi Biomaterial Berbasiskan Mikrobial Selulosa Sebagai Material Pengganti Alternatif

Putra, Ananda and Amran, Ali and Iswendi, Iswendi (2015) Pengembangan dan Karakterisasi Biomaterial Berbasiskan Mikrobial Selulosa Sebagai Material Pengganti Alternatif. Technical Report. KimiaFMIPA UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
LAPORAN TAHUNAN PUPT2015-final-oke warna.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pada tahun pertama penelitian ini difokuskan dalam mengembangkan pembuatan dan karakterisasi mikrobial selulosa, MC yang mempunyai sifat fisik dan mekanik yang kuat dengan bahan dasar limbah dan ekstrak dari tanaman/buah-buahan yang ada di Sumatera Barat (limbah air kelapa dan limbah air tahu, ekstrak ubi, tebu, nanas, tomat, bengkuang) yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pengganti alternatif dalam bidang biomedis. Sampai pada tahap pelaporan penelitian tahun pertama ini, kami telah menyelesaikan pembuatan tujuh jenis MC dengan bahan dasar yang berbeda serta beberapa karakterisasinya seperti karakterisasi sifat fisik dan struktur (ketebalan, kandungan air (water content), dan penggembungan (swelling), Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan x-ray diffraction (XRD)). Karakterisasi Morfologi dengan scanning electron microscope (SEM), Uji Tarik sedang berlangsung sampai pada saat penulisan laporan ini. Tujuan penelitian tahun pertama adalah 1) Menentukan struktur dan sifat fisik MC yang diproduksi dari limbah dan ekstrak dari tanaman/buah-buahan dengan dan tanpa penambahan gula sebagai sumber karbon. Selanjutnya 2) Menentukan pengaruh konsentrasi larutan NaOH dan NH4OH sebagai media perendam pada temperatur kamar selama 24 jam dan temperatur 85o C selama 2 jam dalam proses pemurnian MC dari limbah limbah air kelapa dan limbah air tahu dan ekstrak tanaman/buah-buahan yang ada di Sumatera Barat seperti; ekstrak ubi, tebu, nanas, tomat, bengkuang terhadap struktur serta sifat fisiknya. Selanjutnya mempreparasi MC dengan fibril terorientasi, dan preparasi serta moldifikasi MC berbentuk tabung/silinder. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ketebalan MC dipengaruhi oleh adanya jenis bahan dasar limbah atau ekstrak tanaman/buah-buahan serta ada atau tidaknya penambahan gula sebagai sumber karbon. Persentase kadar air MC dengan penembahan gula, SBDPG lebih rendah dibandingkan MC tanpa penambahan gula, SBTPG, sedangkan persentase derajat penggembungan SBTPG lebih besar dibandingkan SBDPG. Hasil spektra FTIR pada SBDPG dan SBTPG menunjukkan adanya gugus fungsi selulosa. Dari data XRD, derajat kristalinitas SBDPG lebih tinggi dibandingkan SBTPG dan tidak terjadi perubahan struktur selulosa I. Selanjutnya medium perendam NaOH baik suhu kamar maupun suhu 85°C mempengaruhi sifat fisik MC. Ketebalan MC baik dengan penambahan gula maupun tanpa penambahan gula, pada umumnya mengalami penurunan dengan meningkatnya konsentrasi media perendam NaOH. Persentase kadar air, derajat penggembungan SBDPG setelah perendaman dengan NaOH lebih rendah dibandingkan SBTPG. Hasil spektra FTIR pada SBDPG dan SBTPG menunjukkan adanya gugus fungsi selulosa. Spektra FTIR SBTPG menunjukkan penurunan tajam pada intensitas serapan gugus OH. Data XRD, menunjukkan derajat kristalinitas SBDPG lebih tinggi dibandingkan SBTPG, dan perubahan struktur selulosa I manjadi selulosa II.pada SBDPG. Pada medium perendam NH4OH baik suhu kamar maupun suhu 85°C tidak signifikan mempengaruhi sifat fisik dan strukturnya, tetapi tendensi perubahan ketebalan, persentase kadar air, derajat penggembungan, hasil spektra FTIR dan XRD sama dengan perendaman dengan medium NaOH, tetapi tidak terjadi perubahan struktur selulosa I ke selulosa II

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: mrs Mulida Jamarin
Date Deposited: 18 Mar 2020 06:55
Last Modified: 18 Mar 2020 06:55
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26222

Actions (login required)

View Item View Item