Indeks Vegetasi Kawasan Suaka Alam Gunung Marapi Sumatera Barat Tahun 2009-2019

Afdhal, Afdhal (2019) Indeks Vegetasi Kawasan Suaka Alam Gunung Marapi Sumatera Barat Tahun 2009-2019. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_AFDHAL_15136073_5795_2019.pdf Download (576kB) | Preview

Abstract

Pemetaan vegetasi bertujuan untuk melihat perubahan yang terjadi dari tahun 2009 ke tahun 2019 dan juga membandingkan tingkat akurasi metode interpretasi citra terhadap vegetasi. Metode yang digunakan untuk mendeteksi kerapatan vegetasi adalah metode transformasi NDVI dan transformasi TVI. Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Mengetahui tingkat kerapatan vegetasi vegetasi menggunakan transformasi NDVI dan transformasi TVI. 2) Untuk mengidentifikasi perubahan luasan vegetasi di Suaka Alam Gunung Marapi Sumatera Barat tahun 2009-2019. 3) membandingkan transformasi NDVI dan transformasi TVI pada klasifikasi vegetasi Suaka Alam Gunung Marapi tahun 2009-2019. NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), TVI tTringular Vegetation Index) pada kerpatan vegetasi, confusion matrix merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan citra satelit Landsat TM5 perekaman tahun 2005 dan OLITIR tahun 2019. Dalam penelitian ini diperoleh hasil tingkat kerapatan vegetasi pada tahun 2009 transformasi NDVI, yang mana klasifikasi yang paling luas yaitu pada klasifikasi rapat dengan luas mencapai 4211,12 ha, dan pada tahun 2019 klasifikasi yang paling luas adalah sangat rapat dengan luas 2217,56 ha. Pada transformasi TVI 2009 klasifikasi yang paling luas adalah klasifikasi rapat dengan luas 5855,57 ha, dan pada tahun 2019 adalah klasifikasi rapat dengan luas 4468,057 ha. Kedua metode yang digunakan memiliki perbedaan dalam tingkat keakurasian, metode transformasi NDVI memiliki tingkat akurasi sebesar 75,5% sedangkan transformasi TVI 80%, sehingga metode TVI yang cocok untuk mendeteksi kerapatan vegetasi Gunung Marapi.

Actions (login required)

View Item