Kehidupan Sosial Ekonomi Pengrajin Sunting Kampung Pisang Kecamatan IV Koto Kenagarian Koto Panjang Agam ( 1975-2015 )

Fauzi, Rahmat (2017) Kehidupan Sosial Ekonomi Pengrajin Sunting Kampung Pisang Kecamatan IV Koto Kenagarian Koto Panjang Agam ( 1975-2015 ). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_RAHMAT_FAUZI_1205944_1909_2017 (2).pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

Kampung Pisang merupakan sebuah wilayah yang berada di kecamatan IV Koto Kenagarian Koto Panjang Agam. Kampung Pisang merupakan sentra kerajinan sunting yang berada di wilayah Agam. Menurut masyarakat, kerajinan sunting sudah ada sejak lama dan diwariskan secara turun temurun. Bahan baku pembuatan sunting awalnya terbuat dari tembaga yang disepuh dengan emas guna mempercantik tampilan. Proses yang sulit ini menyebabkan keuntungan yang didapatkan pengrajin semakin kecil. Pendapatan yang kecil mempengaruhi kehidupan pengrajin sehingga kehidupannya hanya pas-passan. Tahun 1990 para pengrajin menggunakan bahan baku dari kuningan untuk membuat sunting guna mensiasasti permasalahan bahan baku tembaga yang sulit didapatkan. Sejak digantinya bahan baku, para pengrajin semakin mendapatkan keuntungan yang besar sehingga kehidupan pengrajin lebih baik dari sebelumny. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yag terdiri atas empat tahap. Pertama melakukan pengumpulan sumber-sumber data yang relevan, arsip nagari dan wawancara bersama informan (Panggrak), toke, masyarakat, aparatur pemerintahan nagari dan pemilik toko sunting di Bukittinggi (data primer), dan juga buku, jurnal dari berbagai perpustakaan (data sekunder) . Tahap kedua, kritik sumber (kritik eksternal dan kritik internal) sehingga memperoleh data-data yang layak digunakan. Tahap ketiga, interpretasi, yaitu mengolah data yang telah dikritisi merujuk beberapa reverensi yang berkaitan. Tahap keempat, yaitu penulisan ilmiah yang berupa skripsi yang dapat dipertanggung jawabkan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perkembangan industri rumahan sunting mengalami perkembangan dari segi produksi, harga dan pemasaran. Pada periode tahun 1975 sampai tahun 1990 produksi sunting terpaku hanya kepada empat jenis sunting yaitu Sunting Solok, Sunting Anak Daro, Sunting Kuray dan Sunting Sumandan. Sedangkan periode 1990 sampai dengan 2015 terdapat modifikasi sunting yang dikenal dengan Sunting Moderen. Perkembangan kerajinan sunting membawa dampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi pengrajin yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pendapatan yang semakin tinggi mempengaruhi kehidupan pengrajin. Dari segi pendidikan banyak dari anak pengrajin yang menempuh jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi. Rumah yang layak huni serta kendaraan bermotor ( baik mobil maupun sepeda motor ) adalah hasil yang didapat pengrajin dari usaha kerja kerasnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: mrs Mulida Jamarin
Date Deposited: 13 Mar 2020 02:29
Last Modified: 13 Mar 2020 02:29
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/26040

Actions (login required)

View Item View Item