Persepsi Siswa Terhadap Prilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

Sari, Lusi Elvita (2019) Persepsi Siswa Terhadap Prilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_5_LUSI_ELVITA_SARI_15004127_4840_2019.pdf Download (437kB) | Preview

Abstract

Prilaku seksual pranikah adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja tanpa ada ikatan pemikahan. Perilaku seksual harusnya dilakukan setelah melalui proses pemikahan yang resmi menurut hukum dan agama kepercayaan masing­ masing. kenyataannya Pada saat sekarang ini telah terjadi perubahan dalam pandangan dan prilaku seksual remaja. Dikalangan remaja dewasa ini adanya siswa yang menganggap beberapa dari prilaku seksual seperti berpegangan tangan dan berpelukan yaitu hal yang biasa dilakukan serta prilaku berpegangan tangan dan perpelukan sering terlihat secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persespi siswa terhadap prilaku seksual pranikah dalam berbagai bentuk diantaranya: (1) Prilaku seksual pranikah dalam bentuk bersentuhan (touching), (2) prilaku seksual pranikah dalam bentuk berciuman (kissing), (3) prilaku seksual pranikah dalam bentuk bercumbu (necking), (4) prilaku seksual pranikah dalam bentuk hubungan intim. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan Kuantitatif. Subyek dalam penelitian yaitu siswa kelas X IPS 2, XI IPS 4 dan XII IPS 1 SMA N 1 Kubung yang berjumlah 90 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan data analisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi siswa terhadap prilaku seksual pranikah di kalangan remaja secara umum sudah benar dalam mempersepsi prilaku seksual pranikah karena 60, 1 % siswa mengatakan prilaku tersebut tidak boleh sama sekali dilakukan. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengumpulan data, konten atau variabel termasuk dalam kategori cukup sensitif untuk dibahas.

Actions (login required)

View Item