Analisis Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan dengan Metode Iwai Kadoya untuk Daerah Lokal Sumatera Barat dan Regional Sumatera.

Gara, Mia Nova Isnia (2019) Analisis Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan dengan Metode Iwai Kadoya untuk Daerah Lokal Sumatera Barat dan Regional Sumatera. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_6_MIA_NOVA_ISNIA_GARA_15034068_5550_2019.pdf Download (538kB) | Preview

Abstract

Sumatera merupakan kepulauan yang terletak di wilayah bagian barat Indonesia. Posisi wilayah Sumatera ini mengakibatkan wilayah Sumatera memiliki curah hujan yang tinggi, akibat angin munson barat yang berasal dari Samudera Hindia banyak melewati wilayah Indonesia bagian barat salah satunya wilayah Sumatera. Wilayah Sumatera yang memiliki curah hujan paling besar terjadi di Sumatera Barat. Sumatera Barat memiliki topografi wilayah yang terdiri dari dataran tinggi, dataran rendah dan wilayah pantai. Curah hujan di wilayah Sumatera Barat memiliki karakteristik yang berbeda­ beda karena dipengaruhi oleh topografi daerahnya. Selain karakteristik curah hujan, karakteristik periode ulang curah hujan setiap wilayah juga berbeda­beda. Curah hujan maksimum dan periode ulang curah hujan diamati dari 4 stasiun yang berbeda dan paling tinggi terjadi di Stasiun Bandara Intemasional Minangkabau dimana periode ulang curah hujan di Stasiun Bandara Intemasional Minangkabau pada periode 1999­2018 dengan periode ulang 1 tahun­300 tahun mendapatkan periode ulang curah hujan sebesar 186­524 mm. karakteristik periode ulang curah hujan dari 4 stasiun yang diamati dapat disimpulkan periode ulang curah hujan memiliki karakteristik berulang dalam waktu yang bervariasi, mulai dari relatif singkat sampai panjang , yaitu berkisar dari 10­150 tahun, tergantung dari besar curah hujan maksimum stasiun tersebut. Kata Kunci: Karakteristik Hujan Maksimum, Periode Ulang Curah Hujan, Iwai Kadoya.

Actions (login required)

View Item