Hubungan Patron-Klien Pedagang dengan Nelayan di Pasar Ikan Pantai Purus Padang Kecamatan Padang Barat

Merliya, Merliya (2019) Hubungan Patron-Klien Pedagang dengan Nelayan di Pasar Ikan Pantai Purus Padang Kecamatan Padang Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_MERLIYA_15058007_5903_2019.pdf

Download (843kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap hubugan patron-klien yang terjadi antara pedagang dengan nelayan yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi di Purus setelah adanya pasar ikan. Perubahan- perubahan tersebut tidak hanya berdampak kepada pedagang melain juga berdampak kepada nelayan yang berada di Purus. Perubahan-perubahan tersebut juga menyebabkan terjadinya hubungan patron-klien antara pedagang dengan nelayan. Hal inilah yang membuat penulis tertarik meneliti mengenai hubungan patron-klien pedagang dengan nelayan yang berada di pasar ikan pantai Purus Padang Kecamatan Padang Barat. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh James Scoot yaitu mengenai hubungan patron-klien. Menurut James Scoot hubungan patron-klien memiliki tiga ciri yaitu pertama, terdapat ketidaksamaan (inequality) dalam pertukaran. Kedua, adanya sifat tatap muka (face to face). Ketiga sifatnya luwes dan meluas (diffuse flexibelity). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan 20 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola interaksi sosial pedagang dengan nelayan yaitu hubungan Patron-Klien.Hubungan patron-klien terjadi antara pedagang dengan nelayan pemilik kapal. Dimana yang bertindak sebagai patron yaitu pedagang, sedangkan yang menjadi klien yaitu nelayan.meskipun nelayan dalam hal ini sebagai pemilik kapal, namun hasil tangkapan yang sedikit yang disebabkan karena nelayan masih menggunakan alat tangkap tradisional membuat nelayan masih bergantung kepada pedagang. Hubungan patron-klien antara pedagang,dengan nelayan dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek sosial dan aspek ekonomi. Hubungan Patron-Klien yang bersifat sosial diantaranya : hubungan nelayan dengan pedagang dekat, jarang terjadi konflik antar pedagang dengan nelayan, dan mengadakan arisan antar pedagang dengan nelayan. Sedangkan hubungan Patron-Klien yang bersifat ekonomi yaitu: sumber daya yang tidak seimbang antara pedagang dengan nelayan dan hubungan yang saling menguntungkan antara pedagang dengan nelayan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 26 Feb 2020 02:47
Last Modified: 26 Feb 2020 02:47
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/25440

Actions (login required)

View Item View Item