Savitri, Fella Ayuningsih (2019) Analisis Karakteristik Kej adian Gem pa Bumi Besar (M 2:: 6) dan Perkiraan Berakhirnya Waktu Gempa Bumi Susulan di Sumatera Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
|
Text
A_6_FELLA_AYUNINGSIH_SAVITRI_15034022_3280_2019.pdf Download (874kB) | Preview |
Abstract
Gempa bumi besar adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi, hal rm dikarenakan akibat aktivitas pergerakan lempeng ataupun akibat aktivitas vulkanik. Kejadian gempa bumi dikategorikan sebagai gempa bumi besar yaitu apabila gempa bumi tersebut memiliki magnitudo yang berkisara 6 SR sampai 8 SR. Sebelum terjadinya gempa bumi besar terdapat beberapa siklus kegempaan yang terjadi. Kejadian gempa bumi besar sering diikuti dengan terjadinya gempa bumi susulan yang memiliki magnitudo yang lebih kecil, gempa bumi susulan berlangsung selama beberapa detik, menit, jam hingga beberapa hari dan akhimya berakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik siklus kegempaan sebelum terjadinya gempa bumi utama dan perkiraan berakhimya waktu gempa bumi susulan di Sumatera Barat. Kejadian gempa bumi utama terjadi setelah dilalui oleh beberapa siklus kegempaan. Siklus kegempaan terdiri dari beberapa kejadian diantaranya yaitu siklus normal, siklus peningkatan seismisitas, siklus penurunan seismisitas. Setelah terjadi gempa bumi utama akan diikuti dengan adanya gempa bumi susulan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data gempa bumi yang memiliki magnitude 2:: 4.5 SR periode 1990-2019 yang diperoleh dari BMKG Padang Panjang dan website USGS. Data gempa bumi diolah dengan menggunakan persamaan regresi linier dengan metode least square. Penentuan berakhimya waktu gempa bumi susulan dapat ditentukan dengan menggunakan metode Mogi 1 dan Mogi 2. Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada periode 1990-2019 terjadi sebanyak 1253 kejadian gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat memiliki karakteristik siklus kegempaan yang diawali dengan adanya gempa bumi pendahuluan dan diikuti dengan gempa bumi susulan. Karakteristik kegempan yang didapatkan memiliki hubungan yang berkaitan sehingga didapatkan regresi formula perkiraan magnitudo dari hubungan tersebut. Metode yang cocok digunakan untuk memperkirakan berakhimya waktu gempa bumi susulan yaitu metode Mogi 2, hal ini dikarenakan hasil yang didapatkan mendekati hasil dari BMKG. Salah satu contohnya yaitu hasil perkiraan berakhimya waktu gempa bumi susulan pada gempa 30 September 2009 dari BMKG memperkirakan berakhir pada hari ke-80 dan hasil perkiraan berakhimya waktu gempa bumi susulan menggunakan metode Mogi 2 berakhir pada hari ke- 77 setelah gempa bumi utama. Kata Kunci: Peningkatan seismisitas, penurunan seismisitas, metode Mogi 1, Metode Mogi 2.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1 |
Depositing User: | Mutia Farida |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 07:59 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 07:59 |
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/25332 |
Actions (login required)
View Item |