Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 13 Padang

Oktavia, Yanti (2019) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 13 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 5_YANTI_OKTAVIA_15006053_5797_2019.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Banyak siswa yang memperoleh nilai di bahwa kriteria ketuntasan minimal (KKM) disetiap mata pelajaran. Jika diamati dalam proses belajar siswa sering merasa bosan, jenuh & kurang bersemangat, tidak serius dalam mengikuti pelajarannya dan sering izin pada saat proses pelajaran yang berlangsung. Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi berhasil dalam belajar yaitu adanya kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional akan mampu melatih dan mengelola perasaan dalam memotivasi diri, kesanggupan dalam mengendalikan dorongan yang sesaat, berempati, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, bekerja sama dengan orang lain, dan suasana hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 13 Padang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan IX SMP N 13 Padang yang berjumlah 529 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 233 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadministrasikan instrumen angket penelitian dan studi dokumentasi. Data analisis dengan teknik statistik deskriptif dan korelasional dengan bantuan program software SPSS 20, 0 for Windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ( 1) kecerdasan emosional siswa berada pada kategori sedang, (2) kondisi hasil belajar siswa berada pada kategori sedang, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi 0,526 dengan memiliki hubungan yang cukup kuat artinya semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru BK/Konselor sekolah untuk dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan konseling kelompok dan layanan bimbingan kelompok.

Actions (login required)

View Item