Pembuatan LKS Berorientasi Model Inkuiri Terbimbing di ikuti soal-soal HOTS pada Hukum Newton Serta Usaha dan Energi di Ke las X SMA/MA.

Mela, Pusri (2019) Pembuatan LKS Berorientasi Model Inkuiri Terbimbing di ikuti soal-soal HOTS pada Hukum Newton Serta Usaha dan Energi di Ke las X SMA/MA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_5_PUSRI_MELA_15033044_5141_2019.pdf Download (804kB) | Preview

Abstract

Pendidikan di abad ke-21 menuntut adanya manajemen pendidikan yang modem dan propesional dengan bemuansa pendidikan. Lemaga-lembaga pendidikan diharapkan mampu mewujudkan peranannya secara efektif dalam segala aspek (Rusman, 2017:141). Salah satu tren yang berkembang dan mempengaruhi proses pembelajaran abad ke-21 adalah pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi. Pembelajaran fisika berpengaruh dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Pembelajaran fisika yang ideal seharusnya dapat membuat siswa kreatif dan melatih kemampuan pola pikir siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.Kenyataannya siswa masih banyak yang menganggap pelajaran fisika itu sangat sulit dan kurang menarik.Siswa beranggapan bahwa pelajaran Fisika selalu berhubungan dengan rumus-rumus yang panjang dan sulit untuk dipahami. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran disebabkan oleh beberapafactor, diantaranya (1) pelaksanaan pembelajaran fisika belum terlaksanakan dengan baik sesuai tuntutan kurikulum 2013. Karena menurut guru, tuntutan kurikulum 2013 sangat banyak, mulai dari menggunakan model, media yang digunakan serta penilaian pembelajaran dan sebagainya. (2) Berkaitan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah. Sumber belajar yang digunakan di sekolah adalah buku teks pelajaran.Buku teks yang digunakan buku KTSP dan buku kurikulum 2013.Selain itu sekolah juga menggunakan LKS, tetapi LKS yang digunakan tersebut tidak dibuat sendiri, melainkan di beli yang diterbitkan oleh Intan Pariwara.LKS yang digunakan belum berorientasi HOTS, Sementara soal-soal berorientasi HOTS itu sangat penting untuk melatih keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa. Setelah dilakukan penyempumaan produk, hasil validasi diperoleh nilai rata-rata91.95 %, hasil praktikalitasmenurut guru diperoleh nilai rata-rata92.5 %, dan nilai rata-rata kepraktisan menurut siswa adalah83.2%.Secara keseluruhan, bahan ajar yang didesain berada pada kategori valid dan praktis sehingga layak digunakan peserta didik untuk pembelajaran. Kata Kunci :Model inkuiri terbimbing, Higher Order Thinking Skills (HOTS), Lembar Kerja Siswa(LKS).

Actions (login required)

View Item