Studi Hazard Seismik di Wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Seekitarnya dengan Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)

Hatica, Vinna (2018) Studi Hazard Seismik di Wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Seekitarnya dengan Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_VINNA_HATICA_14034040_4273_2018.pdf

Download (86kB) | Preview

Abstract

Pulau Sumatera merupakan wilayah yang memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi, sehingga berpotensi terjadi gempabumi besar serta merusak. Salah satu wilayah yang menunjukan tingkat seismisitas yang aktif adalah wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Sekitanya. Hazard seismik perlu dipelajari sebagai bahan masukan dalam melakukan mitigasi bencana gempabumi maupun sebagai acuan dalam pembangunan infrastruktur wilayah. Dengan membuat peta hazard seismik kita dapat mengetahui tingkat hazard seismik suatu wilayah sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisa wilayah hazard seismik yaitu metode probabilistik seismic hazard analysis (PSHA). PSHA didasarkan pada parameter gempa yang menghasilkan pergerakan tanah terbesar. Besarnya intensitas pada suatu lokasi akibat gempabumi di daerah sumber gempa dengan magnitudo M dan berjarak R dapat digunakan fungsi atenuasi. Fungsi atenuasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Joyner-Boore (1997) dan Young et al (1997). Jenis penelitian ini deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data kejadian gempa dari katalog gempabumi Stasiun Geofisika Padang Panjang. Parameter data kejadian gempa dibatasi dari tahun 1918 hingga 2017 dengan magnitudo 4.5 SR dengan kedalaman 0 Km – 450 Km. Hasil yang diperoleh bahwa hazard seismik yang terbesar terjadi pada PGA maksimum > 3.6 g berada di beberapa wilayah Pulau Pini (Sumatera Utara), Pulau Sipora (Mentawai), dan Pesisir Bengkulu.Tingkat hazard seismik sedang diantaranya Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu dengan nilai PGA maksimum 1.2 g – 2.6 g. Tingkat hazard seismik terendah terjadi di wilayah bagian Timur dari Sumatera Bagian Tengah dan Sekitarnya seperti Kepulauan Riau, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi dengan nilai PGA maksimum kisaran 0.2 g – 1.2 g dan lebih kecil dari 0.2 g. Hasil ini merupakan kemungkinan terlampaui 10% dalam 50 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 16 Jan 2020 03:58
Last Modified: 16 Jan 2020 03:58
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/24665

Actions (login required)

View Item View Item