Pengaruh Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) dengan Penambahan Sari Bengkuang iPachyrhizus erosus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Jerawat.

Meinasti, Poppy (2019) Pengaruh Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia L.) dengan Penambahan Sari Bengkuang iPachyrhizus erosus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Jerawat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_POPPY_MEINASTI_15032050_2977_2019.pdf

Download (540kB) | Preview

Abstract

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan papul, pustul, nodul atau kista yang biasanya terdapat pada wajah. Jerawat dapat disebabkan oleh bakteri, salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Staphylococcus aureus. Jerawat dapat dicegah dengan memanfaatkan tanaman herbal yang berkhasiat sebagai antibakteri. Daun pare dan bengkuang diketahui mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh esktrak daun pare dengan penambahan sari bengkuang terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap, data yang diperoleh akan diuji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) dengan taraf nyata 5%. Aktivitas antibakteri diuji dengan menggunakan metode difusi kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak daun pare 70%, 50%, 30%, 10% yang masing-masing dengan penambahan sari bengkuang, kontrol positif (ektrak daun pare 70%), dan kontrol negatif ( sari bengkuang). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019, di Laboratorium Penelitian Biologi FMIPA UNP. Zona bening yang terbentuk pada cakram menunjukkan bahwa adanya zona hambat. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata diameter zona hambat pada perlakuan A : ekstrak daun pare konsentrasi 70% dengan san bengkuang 0,77 cm, B ekstrak daun pare konsentrasi 50% dengan san bengkuang 0,67 cm, C ekstrak daun pare konsentrasi 30% dengan san bengkuang 0,65 cm, D ekstrak daun pare konsentrasi 10% dengan sari bengkuang 0,51, E : kontrol positif ekstrak daun pare konsentrasi 70% 0,75 cm dan F : kontrol negatif sari bengkuang, dapat berpengaruh terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Perlakuan dengan zona bening terbesar yaitu 0, 77 cm berdampak nyata terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan perlakuan F (kontrol negatif sari bengkuang) dengan nilai zona bening terendah yaitu 0,50 cm. Oleh sebab itu, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar pengaruhnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat. Kata kunci : Antibakteri, Ekstrak, Pare, Bengkuang, Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QK Botany
Q Science > QR Microbiology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 08 Jan 2020 07:07
Last Modified: 08 Jan 2020 07:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/24503

Actions (login required)

View Item View Item