Keefektifan Kalimat dalam Teks Laporan Hasil Observasi Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Padang

Setiawan, M Ichsan (2019) Keefektifan Kalimat dalam Teks Laporan Hasil Observasi Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_01_M_Ichsan_Setiawan_15016014_3471_2019.pdf Download (808kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan kalimat teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 17 Padang. Keefektifan tersebut ditinjau berdasarkan empat indikator, yaitu (1) tepat penalaran, (2) tepat kebahasaan, (3) tepat kata dan istilah, dan (4) tepat ejaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Padang dirasa penting karena merupakan usaha untuk menggali dan memahami keefektifan kalimat siswa. Instrumen di dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa keefektifan kalimat teks laporan hasil observasi siswa dapat dikatakan tidak efektif, yakni 39 atau 14% dari 281 kalimat. Keefektifan tersebut berdasarkan empat indikator berikut. Pertama, tepat penalaran. Pada indikator tepat penalaran, ditemukan sebanyak 265 atau 94% dari total 281 kalimat siswa yang sesuai dengan kriterian indikator tepat penalaran. Kedua, tepat kebahasaan. Pada indikator tepat kebahasaan, ditemukan sebanyak188 atau 67% dari total 281 kalimat siswa yang sesuai dengan kriteria tepat kebahasaan. Ketiga, tepat kata dan istilah. Pada indikator tepat kata dan istilah, ditemukan sebanyak 179 atau 64% dari total 281 kalimat siswa yang sesuai dengan kriteria tepat kata dan istilah. Keempat, tepat ejaan. Pada indikator tepat ejaan, ditemukan sebanyak 164 atau 59% dari total 281 kalimat siswa yang sesuai dengan kriteria tepat ejaan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kefektifan kalimat teks laporan hasil observasi, dapat disimpulkan empat hal. Pertama, siswa masih menggalamai kesalahan dalam tepat penalaran, yakni mengenai ide yang lodis dan kesatuan ide. Kedua, siswa masih mengalami kesalahan tepat kebahsaan, yakni mengenai ( 1) penempatan unsur fungsi sintaksis secara tepat, (2) tidak ada unsur kalimat yang kurang, (3) tidak ada unsur kalimat yang mubazir, dan (4)unsur kalimat yang paralel. Ketiga, siswa masih menggalamai kesalahan dalam tepat kata dan istilah, yakni mengenai (l)tepat konsep, (2) tepat nilai rasa, (3) tepat kolokasi, dan (4) tepat konteks pemakaian. Keempat, siswa masih menggalamai kesalahan dalam tepat ejaan, yakni mengenai (1) pemakaian huruf, (2) penulisan kata, dan (3) pemakaian tanda baca.

Actions (login required)

View Item