Kesantunan Berbahasa dalam Film Dilan

Utami, Resti Riyanda (2019) Kesantunan Berbahasa dalam Film Dilan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_01_Resti_Riyanda_Utami_15016126_3632_2019.pdf Download (719kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kesantunan berbahasa merupakan bagian dari kaidah-kaidah sosial dan kompetensi strategi berbahasa yang berperan penting dan perlu diperhatikan dalam proses berkomunikasi. Fenomena kesantunan berbahasa tidak hanya berkaitan dengan aspek kebahasaan, tetapi juga aspek kebudayaan (aturan sosial atau moral). Prinsip kesantunan adalah prinsip yang berkenaan dengan aturan tentang hal-hal yang bersifat sosial, estetika, dan moral dalam bertindak tutur. Informasi yang akurat tentang kesantunan dalam berkomunikasi dalam berbagai kebudayaan sangat diperlukan sehingga diperoleh kearifan yang memadai dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan strategi kesantunan dalam film Dilan 1990. (2) Mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dalam film Dilan 1990. (3) Mendeskripsikan konteks berbahasa dalam film Dilan 1990. Jenis penelitian ini adalah kulitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan yang diutarakan oleh Bunda Dilan dan Milea yang mengandung strategi kesantunan, prinsip kesantunan dan konteks yang ada pada film Dilan 1990. penganalisisan data dengan langkah sebagai berikut. Tahap pertama, mengidentifikasi data berdasarkan strategi. Tahap kedua, mengklasifikasikan data berdasarkan prinsip kesantunan. Tahap ketiga, mengidentifikasi data berdasarkan konteks. Tahap keempat menganalisis dan membahas data penelitian sesuai teori yang digunakan dan Kelima, menarik kesimpulan yaitu membuat rumusan dari pola yang berulang dari strategi, prinsip kesantunan, dan konteks. Berdasarkan hasil penelitian disimpukan: (1) jumah data yang termasuk ke dalam strategi bertutur terns terang tanpa basa-basi lebih banyak dibandingkan strategi bertutur lainnya; (2) maksim yang digunakan dalam penelitian ini adalah makism kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, dan maksim kesepakatan.; (3) tuturan Bunda Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990 merupakan tuturan yang santun.

Actions (login required)

View Item