Optimasi Teknik Pendinginan Pasif untuk Efisiensi Energi dan Peningkatan Kenyamanan Bangunan Konsep Bangunan Bioklimtik Berkelanjutan

Lapisa, Remon and Karudin, Arwizet and Rizal, Fahmi (2018) Optimasi Teknik Pendinginan Pasif untuk Efisiensi Energi dan Peningkatan Kenyamanan Bangunan Konsep Bangunan Bioklimtik Berkelanjutan. Project Report. FT UNP, Padang.

Preview

Text 1_772_lapakh_PPT_Bioklimatik_RemonLapisa_2018_compressed.pdf Download (192kB) | Preview

Abstract

Dalam konteks konsumsi energi, sektor bangunan mengambil bagian yang penting, sekitar 15% dari total konsumsi energi nasional Indonesia [1]. Dari konsumsi tersebut, 45%70% digunakan untuk sistem pengkondisian udara dan sistem ventilasi, 10%-20% untuk sistem tata cahaya [2], [3]. Konsumsi energi bangunan ini akan terus mengalami peningkatan secara substansial seiring dengan pertumbuhan jumlah bangunan yang disebabkan oleh peningkatan populasi penduduk. Disamping itu, perkembangan teknologi informasi dan modernisasi peralatan rumah tangga berpengaruh langsung pada kenaikan konsumsi energi pada sektor bangunan. Ditambah dengan efek pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu ratarata bumi maka pemakaian energi untuk sistem pengkondisian udara bangunan akan terus naik secara signifikan. Sementara itu, dalam konteks lingkungan, saat ini sektor bangunan bertanggung jawab sedikitnya sepertiga dari total pencemaran udara dunia melalui emisi gas efek rumah kaca. Oleh karena itu, penghematan energi dalam sektor bangunan melalui perbaikan performa termal merupakan isu penting yang harus segera direalisasikan untuk menghadapi krisis energi dan pengendalian dampak lingkungan. Performa termal dan energi bangunan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: desain dan struktur bangunan, sistem ventilasi, inersia termal, iklim, dll. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki karakteristik termal untuk mencapai konsep bangunan hemat energi. Di beberapa negara, regulasi termal telah diterapkan untuk membatasi pemakaian energi maksimal yang diperbolehkan melalui perbaikan performa termal bangunan dengan tetap memperhatikan kenyamanan para penghuni. Dalam segi kenyamanan, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 29 tahun 2006, dua aspek penting yang harus diperhatikan adalah temperatur dan kelembaban udara di dalam ruangan. Untuk konteks Indonesia, salah satu strategi berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kenyaman termal penghuni yang sekaligus menekan serendah mungkin konsumsi energi bangunan adalah pemanfaatan teknik pendinginan pasif (passive cooling techniques). Teknik pendinginan pasif pada bangunan bertujuan untuk mengontrol kondisi udara interior dan mengoptimalkan proses pembuangan panas yang tidak diinginkan ke lingkungan secara pasif dalam rangka menjaga suhu dan kelembaban udara agar tetap berada pada limit nyaman yang disarankan. Tiga prinsip dasar dalam teknik pendinginan pasif ini adalah: meminimalisir gain termal yang tidak diharapkan, pembuangan secara maksimal kelebihan panas dan modulasi gain termal melalui efek inersia. Keunggulan dari teknik pendinginan pasif ini adalah hemat energi dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan strategi dan teknik pendinginan pasif pada bangunan (residensial, komersial...) di Indonesia dalam rangka meningkatkan efisiensi energi dengan tetap memperhatikan aspek kenyamanan termal, visual dan akustik para penghuni. Pada penelitian ini dampak perubahan iklim akibat pemanasan global menjadi salah satu faktor yang turut dipertimbangkan. Beberapa aspek penting yang menjadi sub-pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah desain struktur dan geometri bangunan, pemilihan material, sistem ventilasi dan sirkulasi udara, sistem pencahayaan, optimasi peralatan teknik, dll. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap: tahap (1), analisa numerik dan optimasi performa termal bangunan residensial, tahap (2), pengembangan studi numerik dan validasi hasil melalui data eksperimental pada prototipe bangunan dengan skala diperkecil. Metodologi dan hasil pada penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan konsep rumah bioklimatik yang hemat energi dan ramah lingkungan untuk daerah beriklim tropis.

Actions (login required)

View Item