Analisis Perbandingan Transistor dengan Op-Amp dalam Rangkaian Pre-Amplifier (Pre-Amp).

Wiltona, Zomi (2017) Analisis Perbandingan Transistor dengan Op-Amp dalam Rangkaian Pre-Amplifier (Pre-Amp). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_05_ZOMI_WILTONA_1203065_022_2017.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perbedaan rangkain pre-amp audio dengan transistor dan dengan IC op-amp. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui perbedaaan nilai gain, respon frekuensi, impedansi input, impedansi output, dan signal to noise rasio (SNR) dari rangkaian pre-amp audio yang menggunakan transistor dengan yang menggunakan IC op- amp. (2) Mengetahui jenis rangkaian pre-amp audio yang mendekati kondisi ideal secara teori. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian komparasi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengukuran menggunakan metode “One-shot” model. Pengukuran dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama terhadap semua sampel, yaitu dengan mengatur frekuensi AFG dari 20 Hz s/d 20 kHz, sementara itu tegangan sumber adalah tetap yaitu 100 mV. Populasi penelitian ini adalah rangkaian pre-amp audio. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 8 buah yang terdiri dari 4 rangkaian pre-amp audio dengan transistor dan 4 dengan IC op-amp. Teknik analisis data menggunakan uji t (t-test) dua sampel, dan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji dua pihak. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada parameter gain, respon frekuensi, dan impedansi output dari rangkaian pre-amp audio. Pada parameter gain, rangkaian pre-amp audio dengan IC op-amp (NE5534) memiliki penguatan lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan transistor (2N2222). Yaitu sebesar 32,339 kali berbanding dengan 10,946 kali. Pada parameter respon frekuensi, rangkaian pre-amp audio dengan IC op-amp (NE5534) memiliki respon frekuensi lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan transistor (2N2222). Yaitu dari 50 Hz s/d 20 kHz, berbanding dengan 150 Hz s/d 20 kHz. Kemudian dari parameter impedansi output, rangkaian pre-amp audio dengan IC op-amp (NE5534) memiliki impedansi output lebih kecil dibandingkan dengan yang menggunakan transistor (2N2222). Yaitu sebesar 17,800 Ω berbanding 1005,697 Ω. Sedangkan pada parameter impedansi input, hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rangkaian pre-amp audio dengan transistor dan dengan IC op-amp. Perbedaan terjadi hanya pada sampel, dan tidak berlaku pada populasi. Namun hasil penelitian pada sampel menunjukkan impedansi input pre-amp audio dengan transistor (BC549) lebih besar dibandingkan dengan IC op-amp (LM358). Yaitu sebesar 8332,667 Ω berbanding 7839,333 Ω. Untuk parameter signal to noise ratio (SNR), dari hasil pengamatan sinyal gelombang pada AFG selama pengukuran, noise pada rangkaian pre-amp audio dengan transistor lebih banyak dibandingkan dengan rangkaian pre-amp audio dengan IC op- amp.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektronika - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 06 Sep 2019 01:46
Last Modified: 06 Sep 2019 01:46
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/23007

Actions (login required)

View Item View Item