Perencanaan Ulang Sistem Jaringan Ventilasi Tambang dengan Pemasangan Exhausting Main Fan System di Tunnel I dan II Tambang Batubara Bawah Tanah PT. Allied Indo Coal Jaya.

Nursyamsu, Nursyamsu (2017) Perencanaan Ulang Sistem Jaringan Ventilasi Tambang dengan Pemasangan Exhausting Main Fan System di Tunnel I dan II Tambang Batubara Bawah Tanah PT. Allied Indo Coal Jaya. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_11_NURSYAMSU_1202084_261_2017.pdf

Download (7kB) | Preview

Abstract

Sistem ventilasi pada tambang batubara bawah tanah di tunnel I dan tunnel II PT. Allied Indo Coal Jaya saat ini menggunakan sistem hembus dengan menggunakan 2 buah Local Fan 11 KW. Posisi Local Fan terletak pada masing-masing mulut terowongan untuk menyuplai kebutuhan udara pada front kerja tail gate dan main gate di tunnel I serta front kerja B1-J2 di tunnel II. Kuantitas udara masuk pada front kerja tail gate yaitu 1,331 m3/detik, pada front kerja main gate yaitu 1,065 m3/detik dan pada front kerja B1-J2 0,932 m3/detik. Kuantitas udara yang tersedia saat ini sudah mencukupi kebutuhan udara pada masing-masing front penambangan. Permasalahan yang terjadi di lapangan saat ini yaitu tidak adanya sirkulasi udara masuk dan keluar di dalam front penambangan, udara bersih yang dihembuskan oleh local fan ke front penambangan bercampur dengan udara kotor serta debu yang cukup tinggi mengakibatkan para pekerja mengalami sesak nafas dan kepanasan saat bekerja. Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, temperatur kerja di front penambangan saat ini cukup tinggi yaitu sebesar 270C - 28,20C dan kelembaban udara relatif yaitu sebesar 89%, sehingga efisiensi kerja menjadi rendah yaitu sebesar 78%. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan ulang sistem jaringan ventilasi menjadi sistem overlap (hisap-hembus) di tunnel 1 dan tunnel 2 dengan memasang main fan sistem hisap daya 75 KW sebagai upaya memperbaiki sirkulasi udara saat ini. Dari hasil simulasi dan analisis software kazemaru debit udara keluar yang dihasilkan oleh main fan sistem hisap adalah sebesar 14,6 m3/s. Sedangkan debit udara yang dihasilkan oleh local fan menjadi lebih besar yaitu 3,2 m3/s pada front tail gate, 3,0 m3/s pada main gate dan 3,7 m3/s pada front B1-J2 karena local fan yang ada saat ini dijadikan sebagai fan bantu (auxilary fan) yang akan dipasang pada pintu masuk tiap-tiap front kerja untuk menghembuskan udara bersih ke front penambangan.. Dengan dipasangnya main fan ini dapat menghisap udara kotor dan debu dari tiap-tiap front penambangan sehingga mampu menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan - S1
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 28 Aug 2019 06:53
Last Modified: 28 Aug 2019 06:53
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/22776

Actions (login required)

View Item View Item