Analisis Kualitas Batubara dari Front Penambangan Hingga Gerbong dan Upaya Pemenuhan Kualitas Batubara di Stockpile pada Area Pit Suban Tambang Air Laya (TAL) PT.Bukit Asam (Persero) Tbk, Unit Penambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan

Wiliansyah, Jodi (2017) Analisis Kualitas Batubara dari Front Penambangan Hingga Gerbong dan Upaya Pemenuhan Kualitas Batubara di Stockpile pada Area Pit Suban Tambang Air Laya (TAL) PT.Bukit Asam (Persero) Tbk, Unit Penambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Diploma thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_12_JODI_WILIANSYAH_1308047_428_2017.pdf Download (6kB) | Preview

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero)Tbk, Satuan kerja Unit Penambangan Tanjung Enim UPTE) Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim menerapkan metode tambang terbuka (openpit) dengan sistem penambangan continuos mining menggunakan Bucket Whell Excavator (BWE System) dan metode konvensional yaitu menggunakan Shovel and Truck. Analisa kualitas batubara merupakan metode untuk mengetahui kadar kandungan mineral dalam batubara yang dapat mempengaruhi kualitas batubara. Serta kegiatan pemisahan merupakan proses awal untuk memisahkan material pengotor (Batu pack) dengan batubara yang sangat mempengaruhi hasil dari proses penambangan batubara di tambang batubara air laya selatan (suban). Kegiatan pemisahan ini juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi. Adapun peralatan pemisahan material pengotor (Batu pack) yang digunakan pada tambang air laya selatan (suban) yaitu Bulldozer dan Excavator PC 200. Melihat dari tipe alat yang digunakan tidak sesuai dengan penggunaan dalam pemisahan material pengotor (Batu pack) maka jika mineral pengotor (Batu pack) ikut tertambang akan mempengaruhi kualitas batubara. Dari hasil analisis data kualitas batubara PT. Bukit Asam (Persero) pada tabel diatas yang diperoleh dari front penambangan hingga gerbong pengiriman batubara didapatkan perbandingan, bahwasanya terjadi penurunan kualitas kalori batubara (% ar) serta kualitas kalori batubara (% ad) tidak stabil dan dengan data bor sebagai acuan. Nilai kalori batubara diperoleh dari beberapa parameter kualitas batubara berupa Total Moisture, Inherent Moisture, Ash Content, serta Total Sulphur. Perlunya pengendalian mutu (quality control) dengan kegiatan pengambilan sampel pada pit area dan stockpile area, selective mining dan manajemen stockpile dalam upaya pemenuhan kualitas batubara. Hasil analisa kualitas batubara ini bertujuan sebagai bahan dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak konsumen untuk memilih produk yang dihasilkan oleh produsen.

Actions (login required)

View Item