Pengaruh Pencampuran (Blending) Batu Kapur (Limestone) dengan HIS (Hidrocarbon Impacted Soil) terhadap Kualitas Batu Kapur Pada Penambangan Batu Kapur di Bukit Karang Putih PT. Semen Padang

Fattah, Khaizul (2017) Pengaruh Pencampuran (Blending) Batu Kapur (Limestone) dengan HIS (Hidrocarbon Impacted Soil) terhadap Kualitas Batu Kapur Pada Penambangan Batu Kapur di Bukit Karang Putih PT. Semen Padang. Diploma thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_12_KHAIZUL_FATTAH_1308080_218_2017.pdf Download (8kB) | Preview

Abstract

PT. Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV NIPCM (NV Nederlandsch Indische Portland Cement), terletak di Indarung, sekitar 15 km di Sebelah Timur Kota Padang, secara administrasi termasuk dalam Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian lebih kurang 200 mdpl. Secara geografis terletak antara garis meridian 1°04’30” Lintang Selatan sampai 1°06’30”Lintang Selatan dan 100°15’30” Bujur Timur sampai 100°18’30” Bujur Timur. PT. Semen Padang melakukan kegiatan penambangan batu kapur dengan menggunakan metoda tambang terbuka quarry. Pencampuran (blending) batu kapur (limestone) dengan HIS (hidrocarbon impacted soil) merupakan faktor penting dalam menaikkan kadar SiO2 yang rendah pada batu kapur (limestone) sehingga nantinya kadar SiO2 mendekati 10%. Sebelum menentukan pencampuran (blending) maka perlu diketahui tonnase batu kapur (limestone), tonnase HIS (hidrocarbon impacted soil), kadar SiO2 batu kapur (limestone) dan HIS (hidrocarbon impacted soil). Pencampuran (blending) yang baik akan mendukung terpenuhinya target SiO2 batu kapur (limestone) diinginkan. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa pencampuran (blending) batu kapur (limestone) dengan HIS (hidrocarbon impacted soil) mempunyai kontribusi besar terhadap kadar SiO2 batu kapur (limestone) rendah untuk pembuatan semen PT. Semen Padang. Peneliti melakukan pengukuran pencampuran (blending) di front 2. Permasalahannya terdapat pada pencampuran (blending) itu sendiri, seperti ketidak homegenan dalam proses pencampuran (blending) dikarnakan alat yang digunakan masih kurang efisien. Hasil analisis data pengukuran yang peneliti peroleh bertujuan untuk mengevaluasi proses pencampuran (blending) yang baik dan benar. Pencampuran (blending) harus menggunakan alat yang lebih efisien supaya mendapatkan hasil pencampuran (blending) yang homogen dan kadar SiO2 batu kapur (limestone) sesuai standar yang telah ditentukan untuk mendukung kelancaran kegiatan pembuatan semen di PT. Semen Padang.

Actions (login required)

View Item