Analisis korelasi over break terhadap yield zone pada area 601 crushercomplex tambang bawah tanah grasberg block cave pt. Freeport Indonesia

Rahmadani, Zet (2019) Analisis korelasi over break terhadap yield zone pada area 601 crushercomplex tambang bawah tanah grasberg block cave pt. Freeport Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 11_A_ZET_RAHMADANI_14137062_519_2019.pdf Download (605kB) | Preview

Abstract

PT. Freeport Indonesia menggunakan dua sistem penambangan yaitu tambang terbuka (open pit) dan tambang bawah tanah (underground). Penambangan bawah tanah umumnya menggunakanmetode block caving.Salah satu fasilitas yang dibangun pada tambang bawah tanah GBC adalah Crusher. Crusher yang digunakan pada area tambang bawah tanah GBC adalah crusher jenis Gyratory. Crusher ini terletak di lokasi 601 pada level 2760-2700 mdpl. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, didapat bahwa sering terjadinya perbedaan ukuran terowongan antara desain terhadap aktual di lapangan pada area 601 CrusherComplex yang merupakan fix facility yang dibuka dengan peledakan, Selain itu, Over break menyebabkan perubahan panjang zona yang harus diberikan penyanggaan, sehingga diperlukan suatu persamaan yang bisa digunakan dalam menentukan panjang zona yang harus disangga. Pada analisis korelasi didapatkan overbreak tertinggi adalah 24,84%. Pengaruh yang dihasilkan adalah semakin meningkat overbreak maka zona yield juga semakin meningkat kedalamannya yaitu dari desain awal 2,073 meter menjadi 3,127 meter setelah overbreak. Persamaan yang didapat dari korelasi overbreak dan yield zone adalah Y = 9.6727x2 - 6.751x + 21.129. Dimana Y sebagai nilai batas maksimum persen overbreak yang bisa diamankan oleh penyangga. Rekomendasi persamaan Y = 9.6727x2 - 6.751x + 21.129 sebagai parameter baru dalam departemen geotek untuk memberikan rekomendasi penyanggaan.

Actions (login required)

View Item