Job Safety Analysis dan Rencana Anggaran Biaya Dalam Rangka Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Tebo Agung International, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi

Setiawan, Arif (2019) Job Safety Analysis dan Rencana Anggaran Biaya Dalam Rangka Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Tebo Agung International, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 11_A_ARIF_SETIAWAN_17137121_477_2019.pdf Download (705kB) | Preview

Abstract

PT. Tebo Agung International merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan batubara. Perusahaan ini berada di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Di awal bulan November 2018, PT. Tebo Agung International sedang melakukan tahap konstruksi dan eksploitasi. Pada saat ini perusahaan tersebut masih dalam tahap persiapan dalam penerapan SMK3 seiring berjalannya proses konstruksi dan eksploitasi. Untuk memenuhi peraturan dalam penerapan SMK3, pembuatan Job Safety Analysis dan kajian ekonomi K3 perlu dilakukan untuk mengetahui RAB yang akan dikeluarkan perusahaan. Dari basil pengamatan, analisis potensi bahaya dari proses konstruksi PT. Tebo Agung International adalah: pembuatan perkantoran dan perumahan, pembuatan Mushalla dan MCK, pembuatan jembatan timbangan, pembuatan workshop, pembuatan gudang, dan pembuatan pos security. Sedangkan analisis potensi bahaya dari proses eksploitasi adalah: pekerjaan land clearing, pengupasan overburden, dan coal getting. Selanjutnya, perhitungan biaya K3 yang dikeluarkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Tebo Agung International Berdasarkan basil pernbahasan, maka didapatkan kesimpulan bahwa potensi bahaya pada proses konstruksi yang sering terjadi adalah tangan/kaki terluka karena benda tajam, dan yang paling riskan adalah kepala tertimpa material dari pekerjaan ketinggian. Pada proses eksploitasi, potensi bahaya yang sering terjadi adalah terjatuh ketika melakukan P2H dan yang paling riskan adalah terjadi tabrakan sesama unit ketika mengoperasikan alat berat yang dapat mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan unit. Kemudian, nilai rencana anggaran biaya K3 untuk penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Rp. 179.017.000.

Actions (login required)

View Item