Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dengan Iklim Kelas di SMK Negeri 1 Painan Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini dilatarbelakangi dari berbagai permasalahan bahwa masih
rendahnya kemampuan pedagogik guru didalam kelas sehingga berhubungan dengan
iklim kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi siswa
terhadap kompetensi pedagogik guru dengan iklim kelas di SMK Negeri 1 Painan
Kabupaten Pesisir Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa di SMK N 1 Painan yang berjumlah 1.109 orang. Jumlah sampel
yang diambil pada penelitian ini yaitu 80 orang siswa kelas XI. Alat yang digunakan
untuk pengukuran data yaitu dengan model Skala Likert yang telah teruji validitas dan
realibitasnya. Angket dinyatakan valid dengan rhitung 0.87 dan rtabel = 0.648 dan
reliabilitas 0.76 pada taraf kepercayaan 95% untuk kompetensi pedagogik dan rhitung =
0.84 dan rtabel = 0.648 dan reliabilitas 0.84 pada taraf kepercayaan 95% untuk iklim
kelas. Data dianalisis dengan mean (rata-rata).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi siswa terdapat
hubungan antara kemampuan pedagogik guru dengan iklim kelas di SMK N 1 Painan
rhitung 0,530 > rtabel 0, 219 dengan taraf kepercayaan 99%.Variabel kompetensi pedagogik
di SMK N 1 Painan berada pada kategori “Baik” yaitu sebesar 87.6 % dari skor ideal
dan variabel iklim kelas di SMK N 1 Painan berada pada kategori “tinggi” yaitu sebesar
80 % dari skor ideal. Berdasarkan hasil uji normalitas data yang diperoleh berdistribusi
normal. Pada hasil olahan SPSS versi 16 menunjukan bahwa Sig dari data yang diolah
sebesar 0.695 yang menunjukan nilainya lebih besar dari 0.05 maka hubungan antara
variabel kemampuan pedagogik (X) dengan iklim kelas (Y) adalah linier. 60,9 %.
Korelasi antara kemampuan pedagogik dengan iklim kelas bernilai positif berarti
hubungan tersebut searah dengan nilai koefisien 0,609 menunjukan bahwa kuatnya
hubungan antara kompetensi pedagogik dengan iklim kelas sebesar 0,609 atau sebesar
60,9%. Hal ini menunjukan bahwa peningkatan kompetensi pedagogik akan diikuti
dengan peningkatan iklim kelas atau penurunan kompetensi pedagogik akan diikuti oleh
penurunan iklim kelas.