Pengaruh Pemberian Cairan Fermentasi Daun Pinang (Areca cathecu L.) dan Daun Surian (Toona Sinensis ROXB.) terhadap Luka pada Ikan Lele (Clarias Gariepinus Var.)

Saputri, Widia (2018) Pengaruh Pemberian Cairan Fermentasi Daun Pinang (Areca cathecu L.) dan Daun Surian (Toona Sinensis ROXB.) terhadap Luka pada Ikan Lele (Clarias Gariepinus Var.). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_Widia_Saputri_14032013_6131_2018.pdf

Download (29kB) | Preview

Abstract

Ikan Lele (Clarias gariepinus L.) adalah jenis ikan konsumsi dari air tawar dengan tubuh yang memanjang dan kulit yang licin. Ikan lele juga merupakan komoditas perikanan unggulan. Upaya untuk meningkatkan budidaya ikan lele ditandai dengan kepadatan penebaran tinggi diikuti dengan peningkatan penggunaan pakan buatan yang kaya protein. Padat penebaran yang terlalu tinggi pada ikan lele (C. gariepinus) dapat mengakibatkan ikan menjadi stres. Selain itu, dapat menimbulkan persaingan oksigen dan ruang gerak antar organisme budidaya. Hal ini dapat memicu timbulnya masalah penyakit. Penyakit ikan lele adalah salah satu masalah yang sering dijumpai dalam upaya memperbesar ikan lele. Sehubungan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengobati luka pada ikan lele (C. gariepinus) dengan perlakuan pemberian dosis cairan fermentasi daun pinang (Areca cathecu L.) dan daun surian (Toona sinensis ROXB.) dan lama hari pengamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis cairan fermentasi, lama hari pengamatan dan interaksi antara keduanya. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September 2018 di Berok, Padang Sarai, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 6 ulangan, kosentrasi yang digunakan 0%(kontrol) 0,25%, 0,05%, 0,075%. Parameter yang diamati yaitu melihat kosentrasi pemberian cairan fermentasi daun pinang (Areca cathecu L.) dan daun surian (Toona sinensis ROXB.) yang paling berpengaruh terhadap penyembuhan luka pada ikan lele (Clarias gariepinus Var.). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyembuhan luka yang paling optimal yaitu pada dosis tertinggi dengan waktu selama empat hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 23 Apr 2019 07:31
Last Modified: 23 Apr 2019 07:31
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/21859

Actions (login required)

View Item View Item