Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Berdasarkan Taksonomi SOLO pada Kelas VIII SMPN 1 Padang

Hardina, Shonia Putri (2018) Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Berdasarkan Taksonomi SOLO pada Kelas VIII SMPN 1 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_01_Shonia_Putri_Hardina_14029053_6426_2018.pdf Download (26kB) | Preview

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah peserta didik memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas VIII SMPN 1 Padang tergolong rendah. Namun, guru matematika tidak dapat mendeskripsikan secara detail permasalahan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik tersebut dikarenakan kurangnya waktu bagi guru untuk menganalsisisnya. Salah satu teori yang dapat mengklasifikasikan jawaban peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika adalah taksonomi Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO). Taksonomi SOLO mengklasifikasikan tingkat kemampuan jawaban peserta didik terhadap masalah menjadi lima level, yaitu level prastruktural, level unistruktural, level multistruktural, level relasional, dan level abstrak diperluas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan taksonomi SOLO pada kelas VIII SMPN 1 Padang. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif dengan pengambilan subjek penelitian mengunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan taksonomi SOLO pada kelas VIII.G menunjukkan bahwa tidak ada peserta didik yang dapat mencapai level paling tinggi (level 4) yaitu level abstrak diperluas. Peserta didik yang berada pada kelompok atas hanya mampu mencapai level relasional (level 3), peserta didik kelompok sedang mampu mencapai level unistruktural (level 1), level multistruktural (level 2), dan level relasional (level 3) dan peserta didik kelompok bawah memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis pada level prastruktural (level 0) dan level unistruktural (level 1).

Actions (login required)

View Item