Pengaruh Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap Implantasi dan Rasio Anakan Jantan dan Betina Pada Mencit ( Mus musculus L.)

Tiljannah, Zumiro (2018) Pengaruh Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap Implantasi dan Rasio Anakan Jantan dan Betina Pada Mencit ( Mus musculus L.). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_Zumiro_Tiljannah_B_14032031_6352_2018.pdf

Download (34kB) | Preview

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa aktif dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat. Zat yang terkandung didalam sambiloto adalah andrografolid dan flavonoid. Andrografolid adalah senyawa yang berperan sebagai antifertilitas. Andrografolid juga berfungsi untuk mencegah pembelahan sel (sitokinesis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap implantasi dan rasio anakan jantan betina mencit (Mus musculus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan hewan uji mencit betina sebanyak 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu memberikan berbagai variasi dosis ekstrak sambiloto, antara lain : Perlakuan A adalah kontrol, tanpa diberi ekstrak sambiloto, perlakuan 1,2 dan 3 adalah perlakuan yang diberi ekstrak sambiloto yang dicekokkan secara oral menggunakan jarum gavage selama 18 hari dengan dosis masing-masing 1. 0,2 g/ekor/hari, 2. 0,4 g/ekor/hari, 3. 0,6 g/ekor/hari. Parameter yang dimati adalah pertambahan berat badan mencit, jumlah implantasi, fetus lahir, korpus luteum, rasio anakan jantan, dan rasio anakan betina. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) kemudian di uji lanjut DNMRT pada P<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksambiloto (Andrographis paniculata Ness.) dapat menurunkan jumlah implantasi, jumlah fetus lahir, dan rasio anakan betina namun tidak menyebabkan penururnan jumlah korpus luteum, berat badan, dan rasio anakan jantan pada mencit. Rasio anakan jantan dan betina didapatkan hasil yang berbeda dikarenakan fetus betina memiliki ketahanan hidup yang lebih lemah dibandingkan dengan jantan, sehingga kandungan sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) menyebabkan terjadinya penurunan jumlah rasio anakan betina.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 12 Apr 2019 02:30
Last Modified: 12 Apr 2019 02:30
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/21775

Actions (login required)

View Item View Item