Faktor Pendorong Anak Nelayan Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang SLTA (Studi Kasus Desa Naras I Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman)

Yuliani, Reski (2018) Faktor Pendorong Anak Nelayan Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang SLTA (Studi Kasus Desa Naras I Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_Reski_Yuliani_14058022_6699_2018.pdf Download (110kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya jumlah anak nelayan melanjutkan pendidikan pada jenjang SLTA. Hal ini bertolak belakang dengan penelitianpenelitian sebelumnya yang selalu mengkaji tentang anak nelayan yang putus sekolah. Hal ini juga berkaitan dengan faktor pendorong anak nelayan melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA. Hasil wawancara terstruktur menunjukkan bahwa faktor pendorong anak nelayan Desa Naras I untuk melanjutkan pendidikan sangat beragam, diantaranya karena adanya keinginan untuk lanjut kuliah sampai karena pengaruh oleh teman sebaya. oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendorong anak nelayan melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA (studi kasus Desa Naras I Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman). Penelitian ini dianalisis menggunakan teori fenomenologi oleh Alfred Schutz. Teori ini merupakan teori yang membahas bagaimana realitas sosial terbentuk “taken for granted” atau proses terjadinya realitas sosial. Ada dua tindakan manusia dalam teori ini, yaitu tindakan yang dilakukan seseorang salah satunya dipengaruhi oleh motif dalam diri individu(in order to motive)dan Tindakan yang dipengaruhi oleh motif yang berada di luar diri individu (Because order motive). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 27 orang yang terdiri dari: 15 orang anak nelayan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA (16-18 tahun), 5 orangtua anak-anak tersebut(nelayan), 2 tokoh masyarakat Desa Naras I dan 2 orang guru SMA N 4 Kota Pariaman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, metode observasi dan studi dokumentasi, dianalisis memakai interactive model yang dipopulerkan oleh Miles dan Huberman (reduction, display dan conclusion/verification). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor pendorong anak nelayan melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari (a) ingin lanjut kuliah (b) Ingin menggapai cita-cita (c) ingin merubah nasib keluarga. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari (a) disuruh orangtua (b) lokasi sekolah dekat dengan rumah (c) menghindari aktivitas melaut (d) bantuan dari kantor desa, dan (e) pengaruh teman sebaya.

Actions (login required)

View Item