Implementasi Good NGO Governance pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lokal (Studi Kasus : Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCM-M) dan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M))

Sandovi, Lussy (2018) Implementasi Good NGO Governance pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lokal (Studi Kasus : Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCM-M) dan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M)). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_Lussy_Sandovi_14058048_6701_2018.pdf

Download (32kB) | Preview

Abstract

Terjadinya perubahan lingkungan kelembagaan pada awal tahun 2000 membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendapat tuntutan dari publik untuk melakukan good governance. Meskipun good governance pada awalnya digagas oleh LSM kepada pemerintah namun tidak selamanya LSM menerapkan good governance di dalam kelembagaannya. Pada konteks LSM, good governance disebut sebagai good NGO governance. Untuk merespon isu good governance tersebut, LSM yang ada di Sumatera Barat menurunkan nilai-nilai good governance menjadi good NGO governance melalui Konsorsium Pengembangan Masyarakat Madani (KPMM) yang merupakan konsorsium dari sejumlah LSM yang ada di Sumatera Barat. Maka menarik untuk melihat bagaimana penerapan good NGO governance tersebut. Namun pada penelitian ini hanya akan melihat penerapannya di dua LSM yaitu Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCM-M) dan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M). Penelitian ini dianalisis menggunakan teori new institutional. Teori ini menjelaskan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada lingkungan kelembagaan akan mempengaruhi organisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 9 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan dianlisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu reduction, display, dan conclusion. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa YCM-M tidak sepenuhnya menerapkan prinsip non partisan, sementara LP2M melarang keras setiap personil untuk berpartisipasi dalam partai politik. YCM-M terlihat masih kurang dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas karena tidak mengumumkan laporan keuangan secara terbuka, sedangkan LP2M telah matang dalam menerapkannya. YCM-M telah melaksanakan prinsip kesetaraan gender namun LP2M masih kurang menerapkan itu karena jabatan tertentu (direktur) harus diduduki oleh perempuan. Terakhir, YCM-M dan LP2M sama-sama telah melaksanakan prinsip partisipatif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 06 Mar 2019 08:37
Last Modified: 06 Mar 2019 08:37
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/21161

Actions (login required)

View Item View Item