Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Tegal Arum Terhadap Pertunjukan Kesenian Kuda Lumping pada Acara Pernikahan di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jamb

Alam, Wisnu (2017) Persepsi Tokoh Masyarakat Desa Tegal Arum Terhadap Pertunjukan Kesenian Kuda Lumping pada Acara Pernikahan di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jamb. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_WISNU_ALAM_1205427_1406_2017.pdf Download (5kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pertunjukan kesenian kuda kuda lumping dalam acara pernikahan di desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jambi. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang membuat gambaran tentang objek penelitian yang diteliti dengan sudut pandang masyarakat terhadap objek penelitian. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dan menggunakan beberapa alat bantu seperti: seperangkat alat tulis, kamera foto dan handpone. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka, pemotretan dan perekaman. Persepsi tokoh masyarakat terhadap pertunjukan kuda lumping merupakan kesan yang timbul setelah menyaksikan pertunjukan tersebut, begitu pula persepsi dari beberapa tokoh masyarakat tentunya tidaklah sama ada yang positif dan ada pula yang negatif tergantung sudut pandang masing-masing. Persepsi tokoh masyarakat (Pejabat desa tegal arum) cukup positif karena kesenian kuda lumping merupakan kesenian tradisional yang memang harus di lestarikan, dan dengan adanya kesenian kuda lumping di Desa Tegal arum ini tetntunya akan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian tradisional sehingga tidak hilang nantinya. Sedangkan persepsi tokoh masyarakat (Ulama desa Tegal Arum) cukup negatif karena menggunakan, ritual, mantra, sesaji, serta mengundang setan, dan hal itu sangat dilarang dalam Islam karena merupakan perbuatan syrik dan berbau animisme. Serta persepsi dari tokoh masyarakat di bidang pendidikan (guru) di desa Tegal Arum juga ada yang positif dan negatif, sisi positifnya adalah melatih anak-anak agar mencintai kesenian tradisional yang memang harus dilestarikan, sedangkan sisi negatifnya yaitu karena dapat merubah perilaku siswa ke arah yang kurang baik

Actions (login required)

View Item