Keberadaan tari Piring Sekapur Sirih di Jorong Rao-Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

Sari, Novita (2017) Keberadaan tari Piring Sekapur Sirih di Jorong Rao-Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_NOVITA_SARI_1301163_4556_2017.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan Keberadaan Tari Piring Sekapur Sirih di Jorong Rao Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan pendokumentasian. Objek penelitian adalah Tari Piring Sekapur Sirih di Jorong Rao Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini di fokuskan untuk mengetahui Keberadaan Tari Tari Piring Sekapur Sirih di Jorong Rao Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Hasil penelitian tari Piring Sekapur Sirih menggambarkan kegiatan masyarakat yang sedang kesawah. Tari ini ditampilkan dalam acara acara adat, seperti acara pengangkatan penghulu, acara bundo kanduang, acara perkawinan dan acara penyambutan tamu. Tari Piring masih berguna bagi masyarakat setempat dan berfungsi sebagai hiburan. Nama-nama gerak dalam Tari Piring Sekapur Sirih adalah bentuk aktivitas masyarakat bertani yang dituangkan melalui gerak yaitu gerak pembuka, gerak mencangkul, gerak melunyah, gerak bercocok tanah, menyiang, gerak manyabik, gerak menuai padi, dan gerakan maangin. Penari tari Piring perempuan yang berjumlah 9 orang, yaitu kelompok anak-anak SD 5 orang dan kelompok orang dewasa ( bundo kanduang) 4 orang. Alat musik pengiring tari Piring gendang katindiak, talempong dan giring giring. Busana penari tari Piring adalah untuk kelompok anak-anak SD destar, baju basiba, celana galembong dan salempang. Sedangkan untuk kelompok orang dewasa ( bundo kanduang) busana yang dipakai yaitu baju kuruang basiba bewarna ungu, songket bewarna ungu keemas-emasan, dan salendang. Tari Piring menggunakan Piring yang berukuran 7 inci, dengan diameter sekitar 4 cm dan kemiriyang sudah dipisahkan dari kulitnya dan dilubangi. Tempat pertujukan tarian ini pada pentas terbuka. Tari Piring merupakan tari tradisi yang masih ada sampai sekarang di Rao-Rao Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok selatan. Hal ini terbukti dengan adanya latihan rutin dan latihan bersama di Sanggar Sekapur Sirih, serta pada tahun ini(2017) tari Piring sudah mulai digunakan dan difungsikan kembali dalam acara-acara masyarakat setempat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 11 Dec 2018 03:44
Last Modified: 11 Dec 2018 03:44
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/20050

Actions (login required)

View Item View Item