Pembelajaran Bernyanyi Unisono Berbasis Directive Instruction di SMA Negeri 1 Lubukbasung

Asmaneli, Asmaneli (2017) Pembelajaran Bernyanyi Unisono Berbasis Directive Instruction di SMA Negeri 1 Lubukbasung. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_ASMANELI_14023061_1119_2017.pdf Download (6kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran Bernyanyi Unisono merupakan salah satu topik pelajaran pada bidang studi Seni Budaya di jenjang pendidikan menengah. Topik pelajaran tersebut sering mengemuka dan diperbincangkan oleh kalangan pendidik dan peserta didik karena capaian pembelajarannya kurang sesuai dengan harapan kurikulum. Siswa belum memiliki pengetahuan dan keterampilan bernyanyi unisono yang memadai. Tulisan ini mengemukakan capaian pembelajaran bernyanyi unisono di kelas XI IPS-5 SMA N 1 Lubukbasung sebagai hasil uji-coba menggunakan model Direct Instruction. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber data yaitu siswa kelas XI IPS-5 SMA N 1 Lubukbasung dan dokumentasi berupa hasil belajar dan model pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metodologi penelitian dilakukan melalui analisis karakteristik kemampuan awal siswa tentang bernyanyi unisono, analisis kebutuhan siswa, desain perangkat pembelajaran bernyanyi unisono, dan hasil implementasi pembelajaran bernyanyi unisono berbasis DI. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa pembelajaran bernyanyi unisono berbasis direct instruction dengan langkah-langkah: perkenalan dan review, presentasi, latihan terbimbing, dan latihan mandiri, capaian pembelajaran siswa meningkat secara signifikan. Kemampuan awal belajar siswa pada indikator ritem, yaitu: 48,38 dan meningkat menjadi 78,54 setelah menggunakan model DI, setara dengan 38,40%. Kemampuan awal belajar siswa pada indikator melodi, yaitu: 46,93 dan meningkat menjadi 75,74 setelah menggunakan model DI, setara dengan 38,03%. Kemampuan awal belajar siswa pada indikator lirik lagu, yaitu: 44,03 dan meningkat menjadi 75,61 setelah menggunakan model DI, setara dengan 41,76%. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa model DI relevan diterapkan pada topik-topik pelajaran dimana siswa mengalami hambatan dalam belajar.

Actions (login required)

View Item