Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia dan Respon Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas IX SMP Negeri 26 Padang

Saputri, Melisa Eki (2017) Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia dan Respon Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas IX SMP Negeri 26 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_01_MELISA_EKI_SAPUTRI_1305301_1158_2017.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia yang direspon positif dan negatif oleh siswa dalam proses belajar mengajar di kelas IX SMP Negeri 26 Padang, (2) mendeskripsikan strategi bertutur yang direspon positif dan negatif oleh siswa dalam proses belajar di kelas IX SMP Negeri 26 Padang, dan (3) mendeskripsikan konteks penggunaan strategi bertutur yang direspon positif dan negatif oleh siswa dalam proses belajar mengajardi kelas IX SMP Negeri 26 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak. Data dalam penelitian ini adalah hasil pengumpulan berupa tindak tutur guru dalam proses belajar mengajar dan respon siswa. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik perekaman. Peneliti merekam seluruh data mulai dari awal sampai akhir proses belajar mengajar. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data sebagai berikut: (1) mentranskripkan data hasil rekaman ke dalam bahasa tulis; (2) mengidentifikasi data tindak tutur direktif yang digunakan guru pada saat PBM berlangsung; (3) mengklasifikasikan data berdasarkan bentuk tindak tutur direktif dan strategi bertutur; (4) kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal berikut ini. (1) Terdapat lima bentuk tindak tutur direktif yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar, yaitu (a) tindak tutur direktif menyuruh, (b) memohon, (c) menyarankan, (d) menuntut, dan (e) menantang. Tindak tutur direktif yang paling dominan digunakan adalah tindak tutur direktif menyuruh, karena dalam proses belajar mengajar guru lebih banyak memberikan intruksi kepada siswa dan yang paling sedikit digunakan adalah tindak tutur direktif menuntut, karena guru tidak terkesan menuntut siswa. (2) Terdapat empat strategi bertutur, yaitu (a) bertutur terus terang tanpa basa-basi, (b) bertutur terus terang dengan basabasi kesantunan positif, (c) bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, dan (d) bertutur samar-samar. (3) Tindak tutur yang direspon positif adalah tindak tutur yang dilakukan dengan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif dalam konteks proses belajar mengajar sedang berlangsung dan suasana yang tenang dan aman. Tindak tutur yang direspon negatif oleh siswa adalah tindak tutur yang dilakukan dengan strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi dalam konteks belajar mengajar dan suasana kelas yang tidak teratur. (4) Terdapat dua respon yang diberikan siswa terhadap tindak tutur guru, yaitu respon positif dan respon negatif. Respon tersebut terdiri dari respon verbal dan respon nonverbal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 22 Nov 2018 02:20
Last Modified: 22 Nov 2018 02:20
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/19689

Actions (login required)

View Item View Item