Ungkapan Perasaan dalam Karya LukisKontemporerJurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Pratama, Rizalmi (2016) Ungkapan Perasaan dalam Karya LukisKontemporerJurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
5_A_RIZALMI_PRATAMA_01679_5654_2016.pdf

Download (44MB) | Preview

Abstract

Persaaan merupakan suatu keadaan jiwa pada diri seseorang, adapun pelahiran keadaan jiwa itu kadang- kadang dalam bentuk rasa suka, seperti enak, lezat, gembira, indah dan sebagainya, kadang- kadang dalam bentuk rasa tak suka, seperti mual, jengkel, gelisah takut dan sebagainya. Secara tidak langsung, perasaan mempengaruhi keadaan emosi yang biasanya terpancar darigesture atau bahasa tubuh. Manusia diberi akal dan budi untuk menentukan bagaimana seorang menghadapi masalah- masalah yang telah dan akan dihadapi dirinya. Banyak faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pendewasaan. Seorang manusia antara lain ujian, musibah, kesedihan, penderitaan, kesenangan serta kebahgiaan. Perasaan dapat membawa seseorang pada hal positif dan negatif. Hal Positif dikatakan apabila seseorang dapat menyikapi ke arah yang lebih baik dan sebaliknya, hal negatif dapat merubah seseorang jatuh ke dalam keterpurukan. Manusia harus memetik pelajaran dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya, belajar untuk menerima keadaan, belajar mencari solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Hal ini menjadi inspirasi bagi penulis dan memvisualisasikan ke dalam karya seni lukis, setelah melewati pengamatan dan proses yang panjang. Terinspirasi dari pengalaman hidup yang penulis rasakan. Setiap karya yang muncul mewakili permasalahan dan persoalan yang terjadi pada diri penulis sendiri. Adapun keinginan penulis sebagai pencipta adalah supaya karya tersebut dapat dimaknai dan bermanfaat bagi siapa saja. Kesenian di zaman kontemporer lebih banyak berubah, baik secara kebendaan atau kajian estetikanya, dalam Seni kontemporer aturan- aturan yang telah ada seolah- olah dihancurkan. Pada sebelumnya, seni masih mempertimbangkan etika sosial atau etika yang lain, namun sekarang dikesampingkan. Melalui karya lukis kontemporer ini penulis berharap lebih bebas dalam berekspresi. Adapun judul dari karya yang dihadirkan adalah sebagai berikut : Gelap dan Terang,Ketika Setan Merasuk,Menahan Emosi,Mulutku Harimauku,Tak Terkendali,Melihat Lebih Jauh,Pariuak Tak Babareh,Kecil yang Berguna,Selamat Tapi Terlambat,Mencoba Menyatukan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 06 Nov 2018 06:49
Last Modified: 06 Nov 2018 06:49
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/19256

Actions (login required)

View Item View Item