Sastra Lisan dalam Tradisi Pasambahan Mambadak pada Upacara Turun Mandi Di Jorong Tambang Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok

Sri Rahmi Fitri, Sri Rahmi Fitri (2016) Sastra Lisan dalam Tradisi Pasambahan Mambadak pada Upacara Turun Mandi Di Jorong Tambang Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 2_A_SRI_RAHMI_FITRI_4894_2015.pdf Download (224kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, lingkungan penecritaan, dan fungsi Sastra Lisan dalam Tradisi Pasambahan Mambadak pada Upacara Turun Mandi di Jorong Tambang Kenagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Teknik pengabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Teknik penganalisisan data dilakukan sebagai berikut, (1) mentranskripsikan data (2) menerjemahkan (3) mengklasifikasikan data dan menganalisis data, (4) merumuskan hasil penelitian, (5) membuat hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. (a) Struktur pasambahan mambadak terdiri atas: 1) Pembukaan adalah perkenalan diri oleh P2 (tamu) dan P1 (tuan rumah) 2) Penyampaian maksud adalah pemberian dari P2 (tamu) kepada P1 (tuan rumah) pada Upacara Turun Mandi 3) Penutup adalah P2 (tamu) dan P1 (tuan rumah) mengakhiri sembah, (b) Lingkungan penceritaan yang terdiri atas: 1) sejarah Upacara Turun Mandi, yang menceritakan awal mulanya acara pasambahan dilakukan pada Upacara Turun Mandi, 2) Tukang sambah, adalah orang yang melakukan pasambahan, 3) Keterlibatan khalayak, penonton yang menyaksikan acara pasambahan,4) Suasana pertunjukan, merupakan suasana ketika acara ditemukan ramai, 5) Hubungan pasambahan dengan lingkungannya, adalah hubungan pasambahan erat dengan lingkungan masyarakat maupun lingkungan alam. (c) Fungsi pasambahan dalam masyarakat sebagai berikut. 1) Fungsi sosial, yang meliputi nilai-nilai sosial seperti, tenggang rasa, tanggung jawab, ramah tamah dan sopan. Selanjutnya, fungsi yang menonjol dalam acara pasambahan yang meliputi: nilai kerendahan hati, nilai musyawarah, nilai ketelitian dan kecermatan, dan nilai ketaatan dan patuh pada adat yang berlaku. 2) Fungsi pe

Actions (login required)

View Item