Potret Budaya Minangkabau dalam Novel Rinai Kabut Singgalang Karya Muhammad Subhan

Hikmah, Rabbultini (2016) Potret Budaya Minangkabau dalam Novel Rinai Kabut Singgalang Karya Muhammad Subhan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
2_A_RABBULTINI_HIKMAH_1100930_2599_2016.pdf

Download (170kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) potret budaya Minangkabau tentang sistem garis keturunan dalam novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan, (2) potret budaya Minangkabau tentang sistem perkawinan dalam novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan, (3) potret budaya Minangkabau tentang sistem harta warisan dalam novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan, (4) potret budaya Minangkabau tentang sistem falsafah hidup alam takambang jadi guru dalam novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dari penelitian ini adalah novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan. Untuk melihat bagaimana potret budaya Minangkabau yang terdapat dalam novel Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan, penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) membaca dan memahami novel; (2) menginventarisasi data yang yang terdapat dalam novel yang dijadikan objek penelitian. Langkahlangkah penelitian yang digunakan dalam menganalisis data sebagai berikut, (1) mengidentifikasi data dengan cara mengklasifikasi tindakan tokoh, tuturan tokoh atau ucapan tokoh, sebab dan akibat tindakan, tuturan dan ucapan tokoh itu. (2) mengklasifikasikan data sesuai kerangka teori yang dikemukakan, (3) menginterprestasikan data yaitu menafsirkan data yang telah diklasifikasikan, (4) membuat kesimpulan dan menyusun laporan penelitian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pertama, potret garis keturunan di Minangkabau memakai sistem matrilineal yaitu garis keturunan ibu, setiap anak yang baru lahir mengikuti suku ibunya. Kedua, potret perkawinan di Minangkabau lebih diutamakan perkawinan pulang ka bako, orang satu daerah tapi berbeda suku, sangat bertentangan apabila menikah dengan orang di luar Minangkabau. Ketiga, potret harta warisan di Minangkabau yang menjadi milik pribadi adalah harta pencarian sendiri, harta yang diwariskan dari orang tua adalah harta pusaka rendah, sedangkan harta pusaka tinggi tidak bisa diperjualbelikan. Keempat, potret falsafah hidup alam takambang jadi guru merupakan sumber pelajaran bagi masyarakat Minangkabau, masyarakat Minangkabau dalam mencari suatu keputusan dilakukan dengan rundingan atau mufakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 17 Oct 2018 01:19
Last Modified: 17 Oct 2018 01:19
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/18525

Actions (login required)

View Item View Item