Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Seni Budaya Sub Bidang Studi Seni Rupa Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang

Rahmadani, Yumadiska (2016) Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Seni Budaya Sub Bidang Studi Seni Rupa Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_5_YUMADISKA_RAHMADANI_1106063_4157_2016.pdf Download (113kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar seni rupa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving berbeda dibandinkan dengan hasil belajar seni rupa siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional pada mata pelajaran Seni Budaya Sub Bidang Studi Seni Rupa siswa kelas VIII di SMPN 21 Padang. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hasil belajar Seni Budaya sub bidang studi seni rupa siswa kelas VIII di SMPN 21 Padang yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving berbeda secara signifikan dengan hasil belajar Seni Rupa siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan Pretest-Postest only control group design. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui instrument tes hasil belajar yaitu tes tulisan (teori), tes yang digunakan perlu dilihat terlebih dahulu indeks kesukaran, daya pembeda, dan rehabilitas. Teknik analisis data yang dilakukan adalah tahap pengolahan deskriptif, tahap pengolahan analisis induktif yang terdiri dari; uji normalitas dan uji homogenitas, dan tahap pengujian hipotesis yaitu uji beda menggunakan (t test). Temuan penelitian menunjukkan bahwa; hasil belajar siswa dalam pembelajaran Seni Budaya sub bidang studi seni rupa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving berbeda dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan Uji statistik yang digunakan adalah uji-t yaitu melihat rata-rata hitung dalam satu kelompok yang sama dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil belajar seni rupa siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional diperoleh skor tertinggi 85,00, standar deviasi 8,89. Deskripsi hasil belajar seni rupa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving diperoleh skor tertinggi 100,00, standar deviasi 9,35. Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya rata-rata (mean) nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak identik atau berbeda. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Solving berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 21 Padang pada mata pelajaran Seni Budaya Sub Bidang Studi Seni Rupa.

Actions (login required)

View Item