Makna Simbolis Tari Piring Empat Puluh di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan

Badaruddin, Saian (2016) Makna Simbolis Tari Piring Empat Puluh di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 6_A_SAIAN_BADARUDDIN_1201168_4820_2016.pdf Download (59kB) | Preview

Abstract

Tari Piring Empat Puluh Di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas sekarang masih hidup dan berkembang di daerah tersebut, Tari ini mempunyai keunikan dari berbagai aspek,tentu mempunyai nilai-nilai yang tersirat maupun tersurat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untukmengungkapkan dan menjelaskan makna simbolis Tari Piring Empat Puluh di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yangdilaksanakan di Kelurahan dan Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penjaminan keabsahan data, dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan secara langsung. Data yang diperoleh dianalisis mengikuti metode yang dikembangkan oleh Seiddel dan Moleong dan penerapan pendekatan makna simbolis menggunakan teori Arthur dan Waters. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam Tari Piring Empat Puluhmempunyai Makna dan nilai-nilai kehidupan masyarakat selangit dalam mempertahankan hidup dengan cara bertani yang di ungkapkan melalui makna tekstual dari aspek gerak,properti,busana, pola lantai,dan musik iringan kemudian makna kontekstual yang mengandung nilai-nilai agama dan nilai-nilai sosial masyarakat setempat. Sehingga nilai-nilai tersebut menggambarkan identitas dari masyarakat Kelurahan Selangit dalam bertahan hidup dengan cara bertani.

Actions (login required)

View Item