Kohesi Leksikal dalam Wacana Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman

Octavia, Siska (2015) Kohesi Leksikal dalam Wacana Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 1_A_SISKA_OKTAVIA_1105880_5328_2015.pdf Download (173kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa siswa tidak terampil menulis. Siswa seringkali tidak memperhatikan aspek kebahasaan dalam menulis sebuah wacana. Salah satu aspek kebahasaan yang luput dari perhatian siswa adalah kohesi leksikal. Tujuan penelitian ini ada dua. Pertama, mendeskripsikan aspek kohesi leksikal dalam wacana berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman. Kedua, mendeskripsikan fungsi kohesi leksikal dalam wacana berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah wacana berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman berupa teks tertulis. Sumber data, yakni kalimat-kalimat yang terdapat di dalam wacana berita siswa tersebut. Data penelitian ini berupa data kualitatif, yaitu kohesi leksikal yang terdapat pada sumber data. Data dikumpulkan melalui studi dokumenter. Data dianalisis dengan teknik sebagai berikut. Pertama, mengidentifikasi pemarkah kohesi leksikal dengan cara membaca, memahami, menandai kalimat yang di dalamnya terdapat penggunaan kohesi leksikal, kemudian menginventarisasi data ke dalam tabel inventarisasi data. Kedua, mengklasifikasi data yang telah diinventarisasi. Ketiga, mendeskripsikan penggunaan aspek kohesi leksikal dalam wacana berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman. Keempat, mendeskripsikan fungsi kohesi leksikal dalam wacana berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pariaman. Hasil penelitian ini ditemukan 345 penggunaan aspek kohesi leksikal yang meliputi; repetisi, sinonimi, kolokasi, hipernimi, hiponimi, homonimi, meronimi, polisemi, antonimi, dan ekuivalensi. Sementara itu, tidak ditemukannya penggunaan homofoni dan homografi. Fungsi kohesi leksikal ada enam, yaitu menghubungkan satuan lingual, sebagai pengikat makna kata-kata dalam lingkungan yang sama, membatasi topik pembicaraan, membuat teks memiliki harmonisasi, mendapatkan efek intensitas makna bahasa, dan keindahan bahasa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wacana berita yang ditulis siswa kohesif dari segi maknanya. Aspek kohesi leksikal yang dominan digunakan adalah repetisi, yaitu 34,5 %. Penggunaan aspek kohesi leksikal di dalam wacana berita berperan baik dalam pembentukan wacana berita sehingga wacana tersebut bisa tersusun secara padu.

Actions (login required)

View Item