Peran Perempuan Suku Minang yang Menjadi Kepala Keluarga (PEKKA) bagi Penciptaan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kecamatan Padang Timur

Sasmita, Siska (2008) Peran Perempuan Suku Minang yang Menjadi Kepala Keluarga (PEKKA) bagi Penciptaan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kecamatan Padang Timur. Project Report. FIS UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
SISKA SASMITA_222_11.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Segmen masyarakat termiskin di dunia ketiga hidup dalarn ~ m a than gga yang dikepalai oleh perempuan, karena di dalam rumah tangga tersebut tidak ada laki-laki yang dapat memberi nafiah.Ketika perempuan kepala keluarga berada dalam posisi miskin maka kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi anggota keluarga yang ditanggungnya juga dipertanyakan. Untuk kasus Sumatera Barat, walaupun secara kultural perempuan suku Minangkabau, memiliki posisi cukup dominan dalam pembagian harta pusaka yang berarti memiliki keuntungan secara ekonomis, namun tidak serta merta perempuan kepala keluarga di Sumatera Barat mampu menciptakan dan menjaga kestabilan ketahanan pangan bagi rumah tangganya, apalagi jika keluarga yang diasuhnya bukan hanya keluarga inti saja. Kekuasaan dan intervensi mamak sangat kuat dalam pengambilan keputusan terhadap harta pusaka tinggi. Fenomena ini menunjukkan bahwa perempuan Minangkabau sesungguhnya tidak memiliki kontrol terhadap sumber daya, seperti tanah dan harta pusaka tinggi lainnya. Beranjak dari fakta-fakta yang tersaji di atas penulis tertarik untuk menggalinya lebih lanjut dalam penelitian tentang peran perempuan suku Minangkabau yang menjadi kepala keluarga bagi penciptaan ketahanan pangan rumah tangga, dengan fokus studi di Kecarnatan Padang Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengakomodasi pennasalahan yang telah dikemukakan di atas digunakan metode $eld research (penelitian lapangan). Sesuai dengan karakteristik jield research, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri atas perempuan kepala keluarga dari tiga kelurahan di Kecamatan Padang Timur, yaitu kelurahan Simpang Ham, kelurahan Sawahan, dan kelurahan Ganting Parak Gadang. Dengan proporsi 50:30:20, peneliti memilih informan perempuan kepala keluarga dari kelompok keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, dan keluarga sejahtera 11. Adapun kategori perempuan kepala keluarga yang menjadi inforrnana adalah para janda yang ditinggal mati suami, perempuan yang menjadi korban poligami, dan perempuan yang pencari nagkah utama keluarga. Sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif. Temuan peneliti berdasarkan hasil angket dan wawancara memperlihatkan bahwa perempuan kepala keluarga acapkali lebih berdaya dibanding perempuan lain pada umumnya. Berjuang seorang diri tidak serta merta menjadikan perempan difabel dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Para responden justru lebih kreatif menciptakan cam agar kebutuhan pangan keluarga tetap terpenuhi namun pengeluaran juga tidak menggelembung. Mereka terbukti lebih cepat menyesaikan diri dan lebih baik dalam proses membangun kemandirian. Uang yang masuk ke rumah tangga melalui perempuan lebih bermanfaat bagi keluarga secara keseluruhan. Responden juga tidak terlalu bergantung pada bantuan pemerintah. Bahkan mayoritas responden tidak terdafbr sebagai penerima bantuan rutin pemerintah, seperti BLT atau Raskin.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 01 Oct 2018 07:02
Last Modified: 01 Oct 2018 07:02
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/17734

Actions (login required)

View Item View Item