Analisis Struktur Musikal Lagu Daerah Kerinci “Hatai Puteh” Ciptaan Otma Syamsi

Hanif, Rifqi (2018) Analisis Struktur Musikal Lagu Daerah Kerinci “Hatai Puteh” Ciptaan Otma Syamsi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_06_RIFQI_HANIF_1301160_1508_2018.pdf Download (228kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur musikal lagu daerah Kerinci Hatai Puteh ciptaan Otma Syamsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) yang bersifat deskriptif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara, observasi dan kerja labor. Data diolah dengan menganalisis elemen musikal lagu Hatai Puteh yaitu bentuk, ritem dan melodi, harmoni, ekspresi dan hubungan melodi dengan syair. Dari hasil penelitian ditemukan ritem lagu Hatai Puteh dibangun dari penggunaan 4 motif dasar yakni m, n, o dan p yang keseluruhan berjumlah 40 buah. Frase lagu berjumlah 8 frase yakni frase anteseden a dengan konsekuen x dan frase anteseden b dengan konsekuen b (persis sama dengan antesedennya). Lagu ini memiliki bentuk lagu 2 bagian besar dengan kalimat (perioda) A dan B, yang susunannya adalah A-B-A-B-B-B. Pmembentukan melodi lagu didominasi oleh interval Second Major (M2) dan Prime Perfect (P1). Harmoni lagu Hatai Puteh menggunakan akor dalam nada dasar B minor sebagai tonika dan akor III (Median) yang berkualitas mayor, akor iv (Subdominan) yang berkualitas minor, akor V (Dominan) yang berkualitas mayor, akor VI (Submedian) yang berkualitas mayor, serta akor VII (Leading not) yang bersifat mayor. ). Lagu ini menggunakan tangga nada B minor asli yaitu b, c#, d, e, f#, g, a, dan b. Lagu ini memiliki 3 buah kadens yaitu Kadens Plagal Tidak Sempurna, Kadens Autentik Setengah, dan Kadens Autentik Sempurna. Formulasi melodi lagu ini memiliki nada yang cenderung seperti melompat – melangkah – melangkah - melangkah dan seterusnya, artinya, setiap ada lompatan nada maka selalu diiringi oleh nada yang melangkah sesudahnya, tidak ditemukan nada melompat secara berurutan. Secara ekspresi lagu ini menggambarkan rasa kekecewaan dan kesedihan yang dialami seorang karena harus meninggalkan kampung halaman dan keluarganya untuk merantau. Dinamik lagu yang digunakan mp, mf, p dan f. Hubungan melodi dan syair pada lagu ini dominan berbentuk silabik yang artinya satu nada mewakili satu suku kata, walaupun ada dibeberapa birama yang berbentuk neumatik. Lagu ini juga termasuk kedalam kategori Logogenic (mengutamakan teksnya) karena berisi makna-makna yang akan disampaikan. Disisi lain lagu ini juga bisa dilihat dari melodi yang menunjang teks dalam lagu, maka lagu ini dikatakan dalam kategori Melogenic (mengutamakan melodinya).

Actions (login required)

View Item