Emisi Gas Co2 Akibat Perubahan Tutupan Lahan 1999-2007 di Kabupaten Limapuluh Kota an Payakumbuh Sumatera Barat

Antomi, Yudi (2008) Emisi Gas Co2 Akibat Perubahan Tutupan Lahan 1999-2007 di Kabupaten Limapuluh Kota an Payakumbuh Sumatera Barat. In: Prosiding Seminar Nasional, Pertemuan Ilmiah Tahunan XI IGI Tahun: Peningkatan Peran Geografi dalam Minimisasi Pemanasan Global, 23-2-23 Nopember 2008, Padang.

[img]
Preview
Text
Prosiding2009 (1).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perubahan tutupan lahan menyebabkan perubahan kandungan biomassa permukaan dalam pengertian bisa bertambah atau berkurang. Pertambahan biomassa permukaan dapat meningkatkan stok karbon, sebaliknya pengurangan biomassa dapat mengakibatkan kehilangan karbon dalam bentuk emisi CO ke atmosfer. Akumulasi CO ke atmosfer sebagai salasatu gas rumah kaca dapat meningkatkan suhu atmosfer yang kemudian memicu pemanasan global. Studi ini bertujuan untuk melakukan pendekatan rapid assessment dalam memprediksi pelepasan gas (emisi) CO 2 akibat perubahan tutupan lahan berbasis pixel citra Landsat 1999 dan 2007 pada skala landsekap di wilayah Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh, Sumatera Barat. Yang menjadi masalah adalah: Bagaimana perubahan stok karbon dari biomassa permukaan di Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh? Berapa emisi CO 2 rata-rata tahunan yang berasal dari perubahan tutupan lahan di Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh? Dengan menggunakan data kandungan biomassa untuk tiap jenis tutupan lahan di Indonesia didapatkan distribusi kandungan biomassa untuk tiap pixel Landsat 1999 dan 2007. Kandungan biomassa pada tiap pixel dengan kategori unclassified didapatkan dengan ekstrapolasi dari persamaan regresi berganda metode stepwise antara nilai biomassa tiap jenis tutupan tanah dengan digital number tiap saluran 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Dari hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa variasi perubahan tutupan lahan di Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh pada periode 1999 – 2007 memperlihatkan distribusi wilayah-wilayah dengan pengurangan dan penambahan kandungan biomassa/karbon yang merata di setiap tempat. Kluster khusus pada wilayah dengan pengurangan kandungan karbon terlihat jelas di Kecamatan Pangkalan Koto Baru dimana telah terjadi pelebaran genangan air akibat pembangunan danau buatan. Secara keseluruhan akibat perubahan tutupan lahan periode 1999 – 2007 Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh telah kehilangan sebanyak -0.0035 Gt karbon atau -217077.76 ton carbon per tahun. Dengan asumsi bahwa karbon yang hilang seluruhnya dilepaskan ke udara didapatkan bahwa dalam kurun waktu delapan tahun Kabupaten Limapuluh Koto dan Payakumbuh telah melepaskan 6367614.44 ton CO ke atmosfer, artinya pada rentang 1999 – 2007 rata-rata tiap tahun dari wilayah ini telah menyumbangkan 795951.81 ton CO 2 2 sebagai gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. 2 2

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 21 Sep 2018 03:30
Last Modified: 21 Sep 2018 03:30
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/17332

Actions (login required)

View Item View Item