Struktur dan Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Karya Siswa Kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP

Putri, Finny Rizkiah (2018) Struktur dan Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Karya Siswa Kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_01_FINNY_RIZKIAH_PUTRI_14016103_1262_2018.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua hal berikut. Pertama, mendeskripsikan struktur teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Kedua, mendeskripsikan kebahasaan teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Data penelitian ini berupa teks-teks cerita fantasi yang diperoleh dari sumber data penelitian yaitu dokumen hasil tugas latihan menulis siswa yang berjumlah sebanyak 20 teks cerita fantasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data dianalisis dengan mendeskripsikan, menganalisis, dan membahas data berdasarkan teori. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan 3 struktur teks cerita fantasi, yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi di dalam tulisan siswa kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Kedua, ditemukan 44.5% ketepatan penggunaan kalimat dan EBI serta 99.2% ketepatan penggunaan diksi di dalam tulisan siswa kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dua hal. Pertama, dalam menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Pembangunan Laboratorium UNP telah menggunakan ketiga struktur teks cerita fantasi. Ketiga struktur teks cerita fantasi tersebut, yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Hal itu terbukti dari 20 teks cerita fantasi yang telah dianalisis, terdapat 18 teks cerita fantasi yang lengkap menggunakan orientasi, komplikasi, dan resolusi. Kedua, jika dilihat dari kebahasaannya siswa lebih menguasai penggunaan diksi (pilihan kata) dibandingkan penggunaan kalimat dan EBI. Hal itu terbukti dari 614 kalimat yang telah dianalisis terdapat 341 ketidaktepatan penggunaan kalimat, sedangkan dari 7344 kata yang telah dianalisis, hanya terdapat 62 ketidaktepatan penggunaan kata (diksi).

Actions (login required)

View Item