Pengembangan Bahan Bakar Bioethenol dari Tumbuhan Tebu Tibarau dengan Penambahan Zat Kapur Kulit Kerang untuk Meningkatkan Energi Panas: Tahun 1 dari Rencana 2 Tahun

Hasanuddin, Hasanuddin and Nurdin, Hendri and Waskito, Waskito and Syahrul, Syahrul (2015) Pengembangan Bahan Bakar Bioethenol dari Tumbuhan Tebu Tibarau dengan Penambahan Zat Kapur Kulit Kerang untuk Meningkatkan Energi Panas: Tahun 1 dari Rencana 2 Tahun. Project Report. FT UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
Hasanuddin-Lap. Tahunan-UNP-PUPT-2015.pdf

Download (490kB) | Preview

Abstract

Upaya mendapatkan sumber energi yang dipandang tidak akan pernah habis (renewable energy ) terus dilakukan, antara lain melalui pengembangan energi biomassa yang belakangan ini kian digalakkan. Salah satu sumber bahan baku energi ini adalah berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan dimana potensinya tersedia cukup melimpah di Indonesia. Sebagai sumber bahan baku, aneka jenis tanaman dan tumbuhan tersebut dapat dikembangkan menjadi energi alternatif, dan dipercaya dapat diproduksi menjadi bahan bakar baik berupa bioetanol untuk pengganti premium, maupun biodiesel sebagai pengganti minyak solar. Di antara jenis tumbuhan dimaksud adalah Tebu Tibarau (Saccarum Spontaneus.Linn) yang termasuk keluarga dekat tanaman tebu budidaya (Saccarum officinarum), dimana tumbuhan ini dapat dijadikan kandidat bahan baku pengembangan energi biomassa, terutama pada proses pembuatan bio ethanol. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk memproduksi dan melakukan pengujian serta analisis terhadap bahan bakar bioethanol yang diproses melalui sistem distilasi “ dual-system” model coil pipe condenser (feedstock system) and coloum reflux (stages distilations system ), dengan memanfaatkan hasil fermentasi substrat/bahan baku tebu Tibarau. Dalam Pengambilan dan penentuan kadar Brix untuk kebutuhan fermentasi pada kadar lebih besar dari 15 %. Dalam perlakuan ini hanya diambil 3 (tiga) kadar persentase, yaitu 10%, 20 % dan 30%. Sedangkan perlakuan temperatur juga pada 2 (dua) kondisi masing-masing pada ruang normal rata-rata t = 30 o C dan 35 C). Dari hasil penelitian diperoleh suatu temuan bioethanol yang dapat dijadikan bahan pencampur (mixed) untuk pengembangan bahan bakar campuran premium dan ethanol (Gasohol). Kadar alkohol dihasilkan sebanyak 40% pada kondisi Brix 30%. Metode kombinasi (cakupan) berupa pendekatan rekayasa teknik dan eksperimen laboratorium. Hasil distilasi dari fermentasi bahan dasar mengeluarkan produk berupa ethanol kasar (crude ethanol) yang memerlukan sejumlah perbaikan proses. Pengembangan sistem destilasi bioethanol dan peralatan fermentor dapat diaplikasikan pada tingkat lapangan terutama pada industri skala rumah tangga/UMKM.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: T Technology > GT Technology (general)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin - D3
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 14 Sep 2018 02:50
Last Modified: 14 Sep 2018 02:50
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/16855

Actions (login required)

View Item View Item