Selinaswati, Selinaswati (2016) Paradoks Perempuan Minang di Ranah Politik. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 3 (1). pp. 81-89. ISSN 2356-4180
|
Text
Paradox perempuan socius vol.3.pdf Download (515kB) | Preview |
Abstract
Tulisan ini mengkaji politisi perempuan di Sumatera Barat. Daerah yang memiliki ciri khas tersendiri dalam konteks adat dengan sistem matrilinial. Dengan asumsi sistem matrilinial memberi peluang dan kesempatan yang lebih bagi perempuan untuk berkiprah di sektor publik, seperti ranah politik, mestinya cukup banyak perempuan yang memperoleh kursi diparlemen. Tetapi fakta menunjukkan jumlah dan persentase politisi perempuan di DPRD, baik provinsi, kabupaten dan kota tidak menunjukkan angka yang signifikan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam kepada 17 informan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab dan pengaruh minimnya politisi perempuan di lembaga perwakilan rakyat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dualisme sistem: matrilineal dan patriarkal Islam yang mempengaruhi mindset para informan. Ini berpengaruh pada perempuan untuk berkiprah di ranah publik, seperti politik dimana perempuan yang berada di panggung politik tak lepas dari pandangan standar ganda laki-laki. Paradoks ini juga tampak pada peran dan dukungan kerabat laki-laki (yang memiliki status ketokohan, baik di tengah masyarakat atau dalam keluarga besarnya) agar politisi perempuan berhasil menjadi anggota Dewan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1 |
Depositing User: | Mrs. Wiwi Sartika |
Date Deposited: | 27 Aug 2018 02:42 |
Last Modified: | 27 Aug 2018 02:42 |
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/16228 |
Actions (login required)
View Item |